tirto.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperingatkan kekeringan akan berlangsung lebih panjang tahun ini. Bahkan BNPB sudah dipanggil oleh Presiden Joko Widodo untuk memaparkan masalah kekeringan di rapat kabinet hari ini.
"Kekeringan tahun ini akan cukup panjang sampai September dan puncaknya adalah Agustus jadi saat ini sudah banyak lokasi atau wilayah yang kekeringan," kata Pelaksana Harian Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo di kantornya pada Senin (15/7/2019).
Agus menerangkan, sampai saat ini sudah ada 1996 desa di tujuh provinsi yang mengalami kekeringan. Provinsi itu antara lain Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTT, dan NTB.
Menurut Agus kekeringan tahun ini lebih panjang dibanding tahun sebelumnya. Hal itu disebabkan adanya fenomena el-nino.
"Ada fenomena el-nino lemah, jadi itu menyebabkan lebih panjang kemaraunya,"
Sehingga dalam jangka dekat BNPB akan menyiapkan mobil tangki, hidran umum, sumur bor, dan merekayasa hujan buatan. Sementara untuk jangka menengah, BNPB mendorong revitalisasi daerah aliran sungai dan juga danau.
Sedangkan untuk jangka menengah BNPB mendorong pembangunan waduk dan juga embung serta pengendalian pengeluaran air tanah.
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Nur Hidayah Perwitasari