tirto.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan per hari ini Jumat (27/11/) jumlah korban yang meninggal akibat gempa di Cianjur sebanyak 321 orang.
"Hari ini ditemukan 3 jenazah, sehingga catatan kita semua, berarti dengan ditemukan 3, yang meninggal dunia menjadi 321 orang," ujar Kepala BNPB Suharyanto dalam konferensi pers disimak dari kanal YouTube BNPB, Minggu (27/11/2022).
Sementara perihal pencarian korban yang dinyatakan hilang, BNPB telah menemukan 3 orang, sehingga menyisakan 11 orang hilang.
"Yang hilang, kemarin sudah ditemukan tiga dari 14, berarti masih 11 orang yang masih hilang," kata Suharyanto.
Sedangkan korban luka berat terdata 108 orang yang hingga saat ini masih dirawat di rumah sakit.
Selain itu, BNPB juga melaporkan bahwa hingga hari ini ada 73.874 orang yang mengungsi akibat gempa di Cianjur, dengan rincian 33.713 pengungsi laki-laki dan 40.161 pengungsi wanita.
Suharyanto menyebut bahwa Satgas gabungan juga berhasil mengidentifikasi titik-titik pengungsian. Dia mengatakan total ada 325 titik pengungsian yang terdiri dari 183 pengungsian terpusat dengan kekuatan di atas 25 orang. Lalu ada 142 titik pengungsian mandiri, artinya masyarakat yang mendirikan pengungsian dengan kekuatan di bawah 25 orang.
Ia juga melaporkan hingga hari ini tim pendataan gabungan mencatat sebanyak 27.434 rumah rusak berat akibat gempa Cianjur. Sementara rumah yang mengalami kerusakan sedang mencapai 13.070 rumah dan yang rusak ringan ada 22.124 rumah.
Suharyanto menyebut bahwa data kerusakan rumah dapat terus berkembang karena tim pendataan melakukan upaya pembaruan data setiap hari.
Penulis: Fatimatuz Zahra
Editor: Maya Saputri