Menuju konten utama

BNPB: Kerusakan akibat Gempa di Maluku Ditanggung Pemerintah

BNPB memastikan rumah warga, fasilitas umum dan infrastruktur yang rusak di Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya akan diperbaiki oleh pemerintah.

BNPB: Kerusakan akibat Gempa di Maluku Ditanggung Pemerintah
Kerusakan rumah di Desa Watwey pasca gempa yang terjadi di Maluku Barat Daya. (FOTO/Dok. BNPB)

tirto.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto memastikan seluruh kerusakan akibat gempa di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dan Maluku Barat Daya (MBD), Provinsi Maluku akan ditanggung pemerintah.

"Kami pastikan bahwa rumah warga, fasilitas umum dan infrastruktur yang rusak, baik di Kepulauan Tanimbar maupun di Maluku Barat Daya akan diperbaiki oleh pemerintah," kata Suharyanto setelah rapat koordinasi penanggulangan bencana di VIP Bandara Internasional Pattimura Ambon, Kamis (2/1/2023).

Biaya perbaikan rumah yang ditanggung pemerintah sama seperti daerah lain yang baru dilanda gempa besar, yakni Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Rumah warga yang rusak berat diberi bantuan senilai Rp60 juta, rumah rusak sedang Rp30 juta, dan rumah rusak ringan Rp15 juta.

"Kebijakan yang sama juga diberlakukan di Maluku," kata dia.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat kerusakan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dengan rincian 203 unit rumah rusak ringan, 5 unit rumah rusak sedang, 15 unit rumah rusak berat, kerusakan di lantai 3 Kantor Bupati dan Tribun Lapangan Mandriak, serta tujuh gereja rusak berat.

Sementara kerusakan rumah warga di Kabupaten Maluku Barat Daya meliputi 87 unit rusak ringan, 32 unit rusak sedang, 22 unit rusak berat, serta tujuh gereja rusak berat.

Selain itu, kerusakan fasilitas pendidikan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar masing-masing satu unit sekolah menengah atas negeri dan sekolah menengah pertama Kristen.

Guncangan gempa turut merusak fasilitas kesehatan meliputi satu unit Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), lima unit puskesmas dan tiga unit fasilitas kesehatan militer.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa magnitudo 7,5 di Maluku pada pukul 00.47 WIB atau 02.47 waktu setempat. Gempa berada di 136 km barat laut Kepulauan Tanimbar atau dulu bernama Maluku Tenggara Barat dengan kedalaman 130 km.

Berselang sekitar 20 menit, gempa susulan terjadi dengan magnitudo (M) 5,5 pada pukul 01.10 WIB atau 03.10 waktu setempat. Pusat gempa berada di 197 km barat laut Kepulauan Tanimbar dengan kedalaman 128 km.

BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami akibat gempa bumi tersebut. BMKG kemudian mengumumkan peringatan dini tsunami berakhir pada pukul 03.43 WIB atau 04.43 waktu setempat.

BMKG menyimpulkan gempa tersebut terjadi akibat aktivitas subduksi di Laut Banda. Berdasarkan hiposenter gempa tergolong kategori menengah dengan mekanisme gempa berupa pergerakan naik (thrust fault).

Baca juga artikel terkait GEMPA MALUKU

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan