Menuju konten utama

BNPB: Gempa M6,0 di Selatan Jawa, Belum Ada Laporan Kerusakan

BNPB menyatakan, hingga pagi ini, belum mencatat ada laporan dampak kerusakan berat pasca kejadian gempa tektonik M6,0 di barat daya Pacitan hingga Yogya.

BNPB: Gempa M6,0 di Selatan Jawa, Belum Ada Laporan Kerusakan
Ilustrasi Gempa. FOTO/Istockphoto

tirto.id -

Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data Informasi, dan Komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menyatakan, hingga pagi ini pihaknya belum mencatat ada laporan dampak kerusakan berat usai kejadian gempa tektonik M6,0 di wilayah Selatan Jawa.

Gempa bumi ini berlokasi di 117 km barat daya Pacitan, Jawa Timur dan getarannya terasa hingga Daerah Istimewa Yogyakarta pada Kamis (8/6/2023), pada pukul 00.04.55 WIB dini hari.

“Pagi mas, untuk kerusakan belum ada laporan,” kata Aam, sapaan akrabnya, dihubungi reporter Tirto, Kamis (8/6/2023).

Namun, ia menegaskan bahwa tim penanganan bencana telah ditugaskan ke lokasi untuk mengkaji situasi.

“Tetapi BPBD sudah di lapangan untuk melakukan pendataan dan kaji cepat, segera saya info jika ada update,” sambung Aam.

Dari pantauan BMKG, gempa bumi ini dirasakan mulai dari Yogyakarta, Ponorogo, Wonogiri, Solo, Madiun, Nganjuk, Blitar, Karangkates, Banjarnegara, Semarang, Kendal, hingga Jepara.

Berdasarkan analisis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi,(PVMBG) Badan Geologi - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESD), wilayah yang terletak dekat dengan lokasi pusat gempa bumi adalah pantai selatan Provinsi DIY dan Jawa Timur.

Wilayah tersebut, kata PVMBG, pada umumnya merupakan morfologi dataran pantai yang berbatasan pada bagian utara dengan perbukitan bergelombang hingga perbukitan terjal. Secara umum wilayah tersebut tersusun oleh dominan tanah keras/ batuan lunak (kelas C) dan sebagian lagi merupakan tanah sedang (kelas D) dan tanah lunak (kelas E).

“Berdasarkan lokasi pusat gempa bumi, kedalaman, data mekanisme sumber dari BMKG dan GFZ Jerman, maka kejadian gempa bumi tersebut diperkirakan berasosiasi dengan aktivitas sesar aktif pada zona prismatik akresi dengan mekanisme sesar naik dan berarah relatif barat laut – tenggara,” tulis PVMBG di laman resmi mereka, Kamis (8/6/2023).

PVMBG menyatakan, guncangan gempa bumi terasa cukup luas di daerah Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur.

“Hingga laporan ini dibuat belum ada informasi korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat kejadian gempa bumi ini,” sambung PVMBG.

Baca juga artikel terkait GEMPA YOGYAKARTA atau tulisan lainnya dari Mochammad Fajar Nur

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mochammad Fajar Nur
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Maya Saputri