Menuju konten utama

BNPB, BMKG dan DPR Tinjau Langsung Lokasi Gempa Cianjur

BNPB, BMKG dan DPR akan meninjau Kecamatan Cugenang sebagai lokasi pertama yang akan dikunjungi di Cianjur, Jawa Barat, hari ini.

BNPB, BMKG dan DPR Tinjau Langsung Lokasi Gempa Cianjur
Warga melihat bangunan rumah yang hancur akibat gempa di Desa Cibeureum, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya.

tirto.id - Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto bersama Menko PMK Muhadjir Effendy, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati akan meninjau Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Selasa (22/11/2022).

Kepala BNPB beserta rombongan akan menuju Kecamatan Cugenang sebagai lokasi pertama yang akan dikunjungi.

Rombongan berangkat menuju Cianjur menggunakan helikopter dari Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

"Kepala BNPB bersama rombongan akan meninjau lokasi terdampak gempa bumi Cianjur magnitudo 5,6 yang menewaskan 62 jiwa," tulis BNPB dalam rilis.

Pihak BNPB juga mengirimkan sejumlah paket bantuan logistik untuk korban gempa.

"Sebelumnya BNPB juga telah mengirimkan paket bantuan logistik dan peralatan untuk penanganan darurat gempa bumi," jelas BNPB.

Sebelumnya, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan imbauan ini dikhususkan bagi masyarakat Cianjur yang bermukim di daerah lereng-lereng perbukitan dan di lembah atau bantaran sungai.

Menurutnya, besar kemungkinan lereng-lereng perbukitan di Cianjur menjadi rapuh usai terjadinya gempa bumi. Hal ini dapat semakin diperparah dengan tingginya intensitas hujan yang berpotensi mengguyur Cianjur.

"Lereng-lereng yang rapuh ini ditambah hujan deras dapat memicu terjadinya longsor dan banjir bandang dengan membawa material runtuhan lereng. Jadi masyarakat dan pemerintah setempat juga perlu mewaspadai adanya kolateral hazard atau bahaya ikutan usai gempa kemarin," imbuhnya.

Selain itu, Dwikorita meminta masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa bumi. Karena dikhawatirkan tidak kuat menopang dan ambruk jika sewaktu-waktu terjadi gempa susulan.

"Untuk sementara jangan memaksakan kembali ke rumah jika bangunannya rusak atau retak-retak. Hingga pukul 06.00 WIB, 22 November 2022, telah terjadi 117 gempa susulan dengan terbesar tinggi getaran 4.2 dan terkecil 1,5 magnitudo," jelasnya.

Baca juga artikel terkait GEMPA CIANJUR 2022 atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Maya Saputri