tirto.id -
Dalam kegiatan ini, Rahmat menunjuk UPT Geofisika untuk memberikan edukasi ke lembaga-lembaga pendidikan tersebut.
"BMKG yang ada di daerah mendatangi sekolah-sekolah yang rawan bencana khususnya untuk gempa bumi dan tsunami. Karena UPT yang kami tunjuk adalah UPT Geofisika," ujarnya di Kantor BMKG, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (8/2/2019).
Pendidikan yang diberikan pun mengenai cara melakukan evakuasi bagi para murid dan juga guru yang menjadi tenaga pengajar.
"Bagaimana menghadapi gempa bumi dan bagaimana cara evakuasi. Dan tahun ini akan kami laksanakan secara bergantian di beberapa tempat ya, kami akan mendatangi sekolah-sekolah," ucap Rahmat.
Rahmat menjelaskan sudah mengatur jadwal dalam melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah yang ada di daerah sejak awal tahun. Tetapi kata Dia, BMKG juga harus menyesuaikan dengan waktu yang ada di sekolah tersebut.
"Sudah kami rencanakan menyesuaikan jadwal dari sekolah tersebut misalnya mereka libur dan sedang ujian kita menghindari waktu-waktu tersebut. Termasuk kami memanfaatkan waktu luang di sekolah misalnya kami mendatangi sekolah untuk mengedukasi," terangnya.
Selain itu, Rahmat juga menjelaskan bahwa BMKG memperbolehkan kunjungan-kunjungan dari sekolah-sekolah yang ingin melihat secara langsung kondisi dan peralatan yang ada di kantor lembaganya tersebut.
"BMKG menerima kunjungan-kunjungan sekolah, guru-guru, kepala sekolah ke UPT BMKG di daerah untuk melihat secara langsung peralatan-peralatan apa saja. Agar mengajak siswa-siswa lebih mengenalkan peralatan seperti ini dan kemudian untuk melakukan evakuasi," kata Rahmat.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Nur Hidayah Perwitasari