tirto.id - Blackpink yang tahun ini merilis mini album pertamanya bertajuk "SQUARE UP", menjadikan title track "DDU-DU DDU-DU" sebagai musik video K-Pop paling banyak ditonton di YouTube sepanjang 2018. Mereka juga bergabung dengan agensi Amerika Serikat (AS), Interscope Records dan Universal Music, untuk debut di AS. Blackpink berkolaborasi pula dengan artis internasional Dua Lipa, yang merupakan salah satu pencapaian besar mereka tahun ini .
Dalam wawancara eksklusif dengan laman Metro UK, Blackpink bicara soal pemikiran dan pencapaian mereka, pada sepanjang 2018. Diawali dari single "DDU-DU DDU-DU" sebagai pintu gerbang kesuksesan mereka, yang ternyata membawa konsep baru dan belum pernah dicoba sebelumnya.
"Itu adalah suatu kehormatan, dan pengalaman yang luar biasa. Kami khawatir karena 'DDU-DU DDU-DU' adalah konsep yang belum pernah kami coba sebelumnya, tapi untungnya kami mendapat sambutan luar biasa dan ini tidak bisa dipercaya," ujar Blackpink dilansir dari Metro UK, Sabtu (15/12/2018).
Untuk kolaborasi dengan bintang pop Inggris, Dua Lipa, para anggota Blackpink menjelaskan bahwa bekerja dengan Dua Lipa sangat menyenangkan dan merupakan pengalaman yang berharga.
"Bagian kami juga dirilis dalam Bahasa Korea jadi itu juga sangat berarti bagi kami. Jika kesempatan itu datang, maka kami terbuka untuk berkolaborasi dengan artis lain di masa depan", ujar mereka.
Blackpink juga mendiskusikan kemitraan mereka dengan Interscope Records, label musik utama AS. Mereka mengatakan bahwa sangat antusias lantaran diberi kesempatan untuk menunjukkan apa yang telah mereka bangun selama ini.
Adapun YG Entertainment, label yang menaungi Blackpink, telah bekerja sama dengan Interscope Records dan Universal Music sebagai mitra mereka untuk aktivitas debut Blackpink di AS ke depannya.
Sir Lucian Grainge selaku CEO Universal Music Group (UMG) mengatakan bahwa pihaknya akan mendukung penuh aktivitas Blackpink dengan sumber daya maksimal.
"Kami berharap dapat membangun kesuksesan luar biasa untuk Blackpink dengan menempatkan sumber daya global dan keahlian UMG di belakang mereka dan meningkatkan jumlah penggemar di seluruh dunia," tambahnya.
Pada lain pihak, CEO Interscope John Janick mengatakan bahwa Blackpink adalah superstar global yang sedang dalam proses "pembuatan".
"Musik dan visual mereka begitu mencolok dan sangat berbeda dari apa pun yang terjadi dalam musik pop. Kami sangat bersemangat untuk bermitra dengan YG dalam mengejar visi mereka untuk mendominasi dunia," tambahnya.
Blackpink yang debut pada tahun 2016, telah merilis mini album pertama mereka "SQUARE UP" pada Juni 2018. Mini album ini menempati peringkat ke-40 di Billboard 200, sementara single utama "DDU-DU DDU-DU" mencapai posisi ke-55 di Billboard Hot 100, dan menjadi charting tertinggi kategori girl group K-Pop sejauh ini.
Sementara itu, seperti dilansir dari laman YG Life, Blackpink membuktikan pengaruhnya dengan masuk dalam daftar "Artist of the Year" yang dipilih oleh YouTube. "DDU-DU DDU-DU" juga masuk dalam daftar "The 65 Best Songs of 2018" versi The New York Times, yang diakui sebagai perwakilan girl group K-Pop generasi berikutnya.
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Ibnu Azis