Menuju konten utama

Biografi Singkat Wieteke van Dort: Sejarah Hidup Hingga Wafat

Berikut biografi singkat penyanyi Wieteke van Dort alias Tante Lien, mulai dari sejarah hidup hingga wafat di Den Haag, Belanda, Senin (15/7/2024).

Biografi Singkat Wieteke van Dort: Sejarah Hidup Hingga Wafat
The Late Late Lien Show (TV Series 1979–1988). FOTO/IMDB

tirto.id - Penyanyi Wieteke van Dort alias Tante Lien meninggal dunia di Den Haag, Belanda, pada Senin (15/7/2024). Kabar tutup usia ini, membuat sosok kelahiran Surabaya yang dikenal sebagai pelantun lagu lawas, aktris sekaligus komedian, menjadi sorotan publik.

Wieteke van Dort tutup usia setelah berjuang melawan komplikasi kanker selama beberapa bulan terakhir. Dokter mendiagnosa kanker Tante Lien telah mengalami metastasis pada Mei 2024.

Metastasis adalah fase ketika kanker menyebar dari lokasi asalnya ke bagian tubuh lainnya. Pada kondisi ini, kanker sudah berada pada stadium lanjut dan cenderung sulit ditangani.

Meski demikian, Wieteke mengatakan bahwa dirinya dirawat dengan baik oleh dokter yang ahli. Ia juga sempat mengatakan optimis akan segera membaik.

"Saya dirawat dengan baik oleh dokter yang berbakat, yang akan melakukan segalanya yang bisa mereka lakukan untuk menyelamatkan nyawa saya. Dan saya percaya itu," kata dia, seperti dikutip dari RRI, Rabu (17/7/2024).

Biografi Singkat Wieteke Van Dort

Louisa Johanna Theodora “Wieteke” van Dort lahir di Surabaya, 16 Mei 1943. Ridwan Saidi dalam Memori Jakarta (2019), mengatakan bahwa Wieteke lahir dari seorang ayah berdarah Belanda dan ibu yang asli Jawa.

Masa kanak-kanak Wieteke van Dort dihabiskan di Surabaya dan pada masa remaja baru kembali melancong ke Belanda bersama keluarganya. Namun, pada akhirnya dia tidak bisa kembali ke Indonesia karena pergolakan politik dalam negeri.

Dia meninggalkan tanah kelahirannya pada tahun 1957 akibat konflik antara Indonesia dan Belanda. Semasa hidupnya, Wieteke van Dort dikenal sebagai seorang aktris, kabaretis, dan penyanyi dari Belanda.

Wieteke van Dort juga populer berkat membawakan berbagai program televisi anak-anak. Setelah menikah dengan Theo Moody, Wieteke van Dort fokus untuk meraih kesuksesan di dunia radio dan televisi.

Sosoknya menjadi terkenal ketika berperan sebagai Tante Lien untuk memandu The Late Lien Show. Melalui acara Tante Lien menampilkan ciri khas Indisch-nya.

Penampilan Tante Lien di acara televisi Belanda ini, menjadikannya sebagai pengobat rindu para oldtimers akan subkultur Indo-Belanda di Indonesia. Setelah menayangkan tiga musim, acara ini berakhir pada 1988.

Meski menetap di Belanda, dia menyimpan kerinduan pada tanah kelahirannya. Hal ini tercermin dari lagu-lagunya yang menggambarkan masa kecilnya di Indonesia seperti "Terug Naar Soerabaja", "Arm Den Haag", "Geef Mij Maar Nasi Goreng", dan "Krontjong Kemajoran."

Dilansir dari RRI, lagu lawas berjudul "Geef Mij Maar Nasi Goreng" (1977) atau berarti “Beri Aku Nasi Goreng Saja” ini sempat menghilang. Namun, kemudian dikenal lagi ketika masa pandemi oleh pengguna TikTok.

Wieteke van Dort menerima penghargaan Ksatria Bintang Jasa Oranye-Nassau atas kontribusinya dalam memperkenalkan budaya Indonesia lewat karya-karyanya. Penghargaan ini ia terima, pada 29 April 1999, yang diberikan oleh Ratu Beatrix.

Selain itu, Wieteke van Dort juga memperoleh penghargaan atas karakter Tante Lien yang populer hingga kini. Pada 2007, Wieteke van Dort memperoleh Medali Perak Merit dari Menteri Pertahanan Belanda.

Perjalanan kariernnya terhenti pada 15 Juli 2024 ketika Wieteke van Dort tutup usia karena mengidap kanker. Wieteke van Dort meninggal dunia hanya beberapa hari setelah suaminya. Moody meninggal setelah berjuang melawan komplikasi usus dan pneumonia sejak 2023.

Baca juga artikel terkait PROFIL atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Yonada Nancy & Iswara N Raditya