tirto.id - Biodata Kosta Kecmanovic banyak dicari menyusul aksi penembakan secara brutal yang dilakukannya pada Rabu, 3 Mei 2023. Jumlah korban meninggal akibat kasus penembakan di sebuah sekolah Serbia itu sudah mencapai 10 orang.
AP News pada Selasa, 16 Mei 2023, memberitakan 1 korban lagi telah meninggal akibat kasus penembakan massal yang dilakukan Kosta Kecmanovic di Serbia.
Anak perempuan ini meninggal pada Senin, 15 Mei 2023, pagi hari di sebuah klinik anak di Beograd. Ia dalam kondisi terluka parah dan berada pada situasi kritis dengan luka di bagian kepala.
Setelah berita meninggalnya anak perempuan itu mencuat, korban tewas dalam kasus penembakan di Serbia oleh Kosta Kecmanovic sudah berjumlah 10 orang, sebagian besar murid sekolah atau teman sekelas Kosta.
Siapa Kosta Kecmanovic dan Kasus Penembakan Lain di Serbia
Kosta Kecmanovic merupakan bocah 13 tahun yang sekolah di Vladislav Ribnikar Primary School, Beograd, Serbia.
Pada Rabu, 3 Mei 2023, Kosta Kecmanovic melakukan aksi penembakan massal di sekolahnya sendiri. Senjata yang dipakai adalah milik ayahnya dan sudah berlisensi.
Pada mulanya, korban penembakan berjumlah 9 orang, terdiri dari 8 siswa dan 1 penjaga sekolah. Selain itu, juga terdapat 6 siswa yang luka serta seorang guru.
Kini, korban meninggal sudah mencapai 10 orang, menyusul tewasnya 1 murid putri yang sudah lama mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit sejak terjadinya penembakan tersebut.
Sehari setelah aksi keji Kosta Kecmanovic, penembakan massal lainnya kembali terjadi di Serbia pada Kamis, 4 Mei 2023. Kali ini dilakukan oleh pria 20 tahun. Ia secara acak melepaskan tembakan otomatis ke 2 desa di kota Mladenovac, 50 km selatan Beograd.
Korban meninggal berjumlah 8 orang dan melukai 13 warga lainnya. Menurut laporan, pria itu diidentifikasi bernama Uros Blazic. Ia sekarang sudah ditangkap dan menghadapi dakwaan pembunuhan tingkat pertama serta pasal kepemilikan senjata dan amunisi tanpa izin.
Hal ini tentu berbeda dengan Kosta Kecmanovic. Kosta tidak bisa diadili lantaran masih berusia di bawah 14 tahun. Ia hanya akan ditempatkan di sebuah klinik kesehatan mental untuk menjalani "perawatan".
Sepekan pasca-munculnya 2 penembakan massal di Serbia, puluhan ribu warga akhirnya melakukan aksi unjuk rasa pada Jumat, 12 Mei 2023. Dalam protes tersebut, mereka memblokir jembatan utama di ibu kota Beograd.
Para pengunjuk rasa sempat berkumpul di depan Gedung Parlemen sebelum menuju kantor pusat pemerintah sembari membentangkan spanduk "Serbia Menentang Kekerasan".
Presiden Serbia, Aleksandar Vucic, juga turut menjadi sasaran karena dianggap telah membuat situasi menjadi tidak pasti, hingga menyebabkan terjadinya penembakan massal.
"Kami di sini untuk mengekspresikan semacam pemberontakan terhadap segala sesuatu yang sedang mengelilingi kami, terutama kekerasan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, dan yang terjadi di sekitar kami dalam beberapa tahun terakhir," kata Nevena Matic, salah satu warga asal Beograd.
Srdjan Milivojevic, salah satu tokoh oposisi Serbia turut bersuara. Ia menuntut agar Aleksandar Vucic mengundurkan diri dari posisinya sebagai Presiden.
"Ini adalah pertempuran untuk bertahan hidup. Jika presiden tidak memahami rakyatnya, sudah saatnya ia mengundurkan diri," terang Milivojevic.
Menteri Pendidikan Serbia, Branko Ruzic menjadi pejabat pertama yang mengundurkan diri akibat aksi penembakan yang terjadi di Serbia pada awal Mei 2023.
Biodata Singkat Kosta Kecmanovic
Berikut adalah biodata singkat Kosta Kecmanovic:
- Nama: Kosta Kecmanovic
- Usia: 13 tahun
- Asal: Serbia
- Sekolah: Vladislav Ribnikar Primary School
- Kelas: 1 SMP
- Kasus: Penembakan di sekolah dan tewaskan 10 orang*
Penulis: Beni Jo
Editor: Alexander Haryanto