tirto.id - Pemerintah berencana membangun pabrik minyak sawit merah atau minyak makan merah untuk mengatasi stok Tandanan Buah Segar (TBS) sawit yang melimpah di dalam negeri.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki mengungkapkan, biaya untuk membangun satu pabrik pengolahan diperkirakan mencapai Rp23 miliar.
“1 pabrik CPO mini dan RPO [Red Palm Oil] Rp23 miliar dengan ROI [ Return on Investment] 4,3 tahun. Itu sudah sangat layak karena di bank 6 tahun juga layak banget. Itu untuk produksi 10 ton minyak per hari,” kata dia Senin (18/7/2022).
Teten menjelaskan, pabrik nantinya akan dibangun di setiap lahan sawit seluas 1.000 sektar. Sekarang sudah ada beberapa koperasi petani sawit yang luasan lahannya di atas 1.000 hektar di Sumatera Utara, Riau, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, namun program ini akan dilakukan pilot project terlebih dahulu.
“Pak presiden minta piloting dulu,” jelas dia.
Teten mengatakan lokasi pilot project akan dilakukan di Sumatera dan Kalimantan. Targetnya di Januari 2023, pembangunan pabriknya sudah mulai dilakukan.
“Karena dari sekarang mesin produksinya yang sekarang kan masuk di PPKS baru prototipe sehingga tadi saya targetkan detailed engineering design nya dari mesin PPKS ini Agustus paling lambat lalu masuk ke tahap produksi mungkin di BUMN atau di swasta yang memproduksinya,” tandas dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Anggun P Situmorang