Menuju konten utama

BI Gratiskan Biaya Kartu Uang Elektronik Tanpa Saldo

Ada kesalahan informasi mengenai pembagian kartu uang elektronik secara gratis. Bank Indonesia menerapkan biaya Rp0,-  itu untuk kartu elektronik tanpa saldo.

BI Gratiskan Biaya Kartu Uang Elektronik Tanpa Saldo
Model menunjukan kartu 'e-money' edisi Legenda Olahraga dan Maskot Asian Games 2018 saat pembukaan Asian Games - Goifex Expo 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (19/8). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa.

tirto.id - Bank Indonesia (BI) menegaskan akan memberlakukan gratis biaya kartu uang elektronik tanpa saldo. Menurut Direktur Elektronifikasi dan Inklusi Keuangan Departemen Pengawasan dan Kebijakan Sistem Pembayaran BI Pungky Purnomo Wibowo, pihaknya meneruskan program diskon sebagaimana telah berlangsung sejak 17 Agustus hingga 30 September 2017.

Pungky menjelaskan dalam program diskon di periode tersebut, sejumlah bank yang ikut mendukung transaksi non-tunai di jalan tol seperti Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, dan BCA memberikan potongan sebesar 50 persen bagi konsumen. Untuk harga kartu uang elektroniknya sendiri, Pungky menyebutkan sudah disepakati sebesar Rp20.000,00.

Dengan adanya diskon dari perbankan, maka konsumen yang membeli kartu elektronik senilai Rp50.000,00 bakal mendapatkan saldo sebanyak Rp40.000,00. Sementara biaya pembelian kartu yang dikenakan hanya setengahnya, yakni Rp10.000,00.

“Kami evaluasi, ternyata program diskon cukup menaikkan keinginan masyarakat untuk bertransaksi menggunakan non-tunai di jalan tol. Oleh karena itu, BUJT [Badan Usaha Jalan Tol] dan perbankan sepakat untuk melanjutkan program diskon sampai 31 Oktober 2017,” ungkap Pungky di Jakarta, Rabu (11/10/2017) pagi.

Adapun Pungky menyatakan bahwa ada kesalahan informasi yang diterima masyarakat. Menurut Pungky, istilah pembagian kartu uang elektronik secara gratis tidaklah tepat.

“Kalau dulu, pada periode 17 Agustus sampai 30 September 2017 ada diskon 50 persen dari perbankan, maka sekarang kita sebut diskonnya 100 persen,” kata Pungky.

“Jadi Rp10.000,00 ditanggung perbankan, sedangkan yang Rp10.000,00-nya lagi ditanggung BUJT. Sehingga kartu uang elektroniknya menjadi seharga Rp0,00,” tambahnya.

Lebih lanjut, dengan potongan yang mencapai 100 persen itu, konsumen tidak akan dikenakan biaya kartu uang elektronik. Mulai 16 Oktober hingga 31 Oktober 2017 mendatang, konsumen yang membeli kartu uang elektronik dengan harga Rp50.000,00, secara otomatis bakal mendapatkan saldo yang juga sama besarnya, yakni Rp50.000,00.

Masih dalam kesempatan yang sama, Pungky mengklaim tingkat penetrasi masyarakat untuk bertransaksi nontunai dalam skala nasional telah berada di kisaran 77-78 persen. “Bahkan tadi malam sudah mendekati 80 persen,” ucap Pungky.

Sementara untuk di kawasan Jabodetabek sendiri, Pungky menyebutkan tingkat penggunaannya sudah berada di kisaran angka 84-86 persen.

Baca juga:Kartu Uang Elektronik Gratis 16 hingga 31 Oktober

Baca juga artikel terkait TRANSAKSI NONTUNAI atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Bisnis
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Yuliana Ratnasari