Menuju konten utama

BI Dukung Keterlibatan Investor Asing di Pembangunan Infrastruktur

Keterlibatan investor asing dinilai bisa mempercepat pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia.

BI Dukung Keterlibatan Investor Asing di Pembangunan Infrastruktur
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo didampingi Deputi Gubernur Mirza Adityaswara dan Erwin Rijanto menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur di kantor pusat Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (27/9/2018). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

tirto.id - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mendukung rencana pemerintah dalam mendorong keterlibatan investor asing pada pembiayaan proyek infrastruktur. Menurut Perry, manfaat yang diperoleh dari skema pendanaan semacam itu sangat besar serta bisa mempercepat pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia.

“Salah satu studi menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur bisa mendorong kapasitas pertumbuhan ekonomi sampai dengan 6,5 persen. Namun tentu itu harus didukung dengan [upaya] reformasi lain,” kata Perry dalam jumpa pers di Conrad Hotel, Bali pada Selasa (9/10/2018).

Perry mengklaim dukungan pembiayaan infrastruktur oleh swasta dapat menekan defisit pada neraca perdagangan. Perry mengatakan penyertaan modal asing yang berbentuk langsung maupun lewat sekuritas atau instrumen pembiayaan lain dapat mendorong masuknya modal asing.

“Ini merupakan bagian dari langkah-langkah konkret pemerintah untuk menurunkan defisit neraca perdagangan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi jangka menengah dan panjang,” ucap Perry.

Dampak dari pembiayaan infrastruktur oleh swasta, dinilai dapat diikuti oleh penerbitan obligasi maupun saham. Dengan demikian, Perry menilai ada perluasan kesempatan bagi investor lokal maupun internasional untuk berpartisipasi dalam pembiayaan proyek infrastruktur.

Perry pun menyebutkan apabila produk reksadana untuk infrastruktur bisa dibeli langsung oleh masyarakat, maka pembiayaan dari perbankan atau investor besar dapat meningkat. Kenaikan itu pun diklaim turut diikuti oleh peningkatan investor ritel.

“Itulah mengapa pembiayaan infrastruktur itu baik. Karena selain mendorong pertumbuhan ekonomi, dapat menjadi langkah konkret mengurangi defisit neraca perdagangan, serta menambah instrumen investasi alternatif,” jelas Perry.

Masih dalam kesempatan yang sama, Perry menyebutkan BI akan terus bekerja sama dengan pemerintah guna mengikutsertakan swasta dalam pembiayaan infrastruktur. Sejumlah langkah pun akan dilakukan, salah satunya meningkatkan manajemen risiko kurs, menyediakan penggunaan spot bagi investor, serta mengembangkan swap.

“Dari sisi stabilitas makroekonomi, kami memastikan tidak hanya stabil dari sisi fiskal, namun juga dari moneter. Kami tidak hanya mengembangkan instrumen, tapi juga memikirkan manajemen risikonya,” ungkap Perry.

Baca juga artikel terkait PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Dipna Videlia Putsanra