tirto.id - Bhayangkara FC melalui Chief Operating Officer (COO), Sumardji, menginginkan Liga 1 2020 disudahi bila pandemi COVID-19 tak kunjung mereda hingga akhir Mei.
Menurutnya, dalam situasi seperti sekarang, faktor kesehatan dan keselamatan seluruh pihak menjadi yang utama.
“Intinya apabila dalam situasi virus Corona ini sampai waktu yang ditentukan 29 Mei tidak ada perkembangan, maka sebaiknya untuk Liga 1 2020 dihentikan,” kata Sumardji sebagaimana dikutip Antara, Sabtu (2/5).
“Lalu, kompetisi dibuka kembali pada awal 2021,” lanjutnya.
Sebelumnya, PSSI meneruskan anjuran pemerintah yang menetapkan kondisi kahar atau force majeure hingga Juni mendatang. Jika pandemi Corona tak kunjung membaik, status tersebut akan diperpanjang. Artinya, Liga 1 2020 kemungkinan akan diakhiri.
Menanggapi hal tersebut, PT LIB selaku operator telah mengirimkan surat kepada klub-klub Liga 1 dan Liga 2 dalam rangka meminta usulan perihal kelanjutan kompetisi. Apalagi banyak faktor yang mesti dipertimbangkan sehingga PT LIB tidak bisa memutuskan secara sepihak.
Usulan Bhayangkara FC senada dengan pendapat Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Umuh Muchtar. Menurut Umuh, sebaiknya kompetisi Liga 1 2020 tetap mengikuti arahan pemerintah serta tidak memaksakan untuk dilanjutkan.
“Apapun pemerintah, apa yang sudah dituangkan kemarin. Kalau sekarang diperpanjang dari aturan kemarin, tidak masalah. Kita ngikutin saja,” katanya.
Mengenai turnamen pengganti sebagai salah satu opsi, Umuh menyatakan setuju dengan catatan pandemi telah benar-benar berakhir. Ia menambahkan, bagaimana pun sepak bola tetap menjadi hiburan favorit masyarakat.
“Kalau ini sudah beres dalam situasi bagus COVID-19 pasti liga belum bisa dilanjutkan. Paling ada turnamen, turnamen yang bisa memeriahkan masyarakat, hiburan bisa ditonton lagi sambil menunggu kembali lagi liga berjalan,” imbuhnya.
PT LIB masih menunggu keputusan PSSI terkait nasib kompetisi musim ini, termasuk jika harus dihentikan. Opsi apabila kompetisi tidak dilanjutkan sudah disiapkan PT LIB dan nantinya akan dipresentasikan kepada PSSI.
“Kami sudah menyiapkan opsi-opsi. Misalnya, jika memang dihentikan total, kira-kira kapan bisa membuat turnamen. Seperti itu. Namun, masih dibahas dalam pembicaraan tak resmi,” ucap Baru Sudjarno selaku Direktur Operasional PT LIB, dikutip dari Antara, Rabu (29/4/2020).
“Intinya itu di PSSI. Nanti PSSI mempunyai rencana seperti apa. Apakah [kalau menggulirkan kompetisi pengganti] nanti menugaskan LIB sebagai operator atau dikelola PSSI sendiri,” tambah Baru Sudjarno.
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Nur Hidayah Perwitasari