Menuju konten utama

Bertemu Menlu Rusia, Menlu RI: Segera Hentikan Peperangan

Menlu Retno Marsudi meminta Menlu Lavrov agar Rusia hentikan peperangan karena dampaknya terhadap kemanusiaan dan pemulihan ekonomi global sangat luar biasa

Bertemu Menlu Rusia, Menlu RI: Segera Hentikan Peperangan
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi (kanan) bersama Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyampaikan keterangan seusai melakukan pertemuan di Gedung Pancasila Kemenlu, Jakarta, Selasa (6/7/2021). ANTARA FOTO/HO/Humas Kemenlu/wpa/aww.

tirto.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Retno Marsudi mengatakan rangkaian pertemuan selama satu setengah hari di Tunxi, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) baru saja selesai.

Selama satu setengah hari tersebut, ia melakukan sejumlah pertemuan, yaitu menghadiri Pertemuan “Neighboring Countries of Afghanistan + Afghanistan” Foreign Ministers’ Dialogue dan melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Rusia, Iran, dan RRT.

Dalam pertemuan bilateral dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov, Retno menyebut kali ini mereka kembali membahas isu mengenai Ukraina.

"Indonesia menyampaikan pentingnya segera dihentikan peperangan karena dampaknya terhadap kemanusiaan sangat luar biasa. Belum lagi dampaknya terhadap pemulihan ekonomi global," kata dia melalui Zoom dalam press briefing Menlu RI dari RRT, Kamis (31/3/2022).

Retno juga menekankan kembali posisi prinsip Indonesia yang konsisten dipegang teguh oleh negeri ini, termasuk penghormatan terhadap hukum internasional dan prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Seperti kedaulatan dan integritas wilayah.

"Indonesia mengharapkan negosiasi yang sedang berjalan sekarang ini terus dapat diteruskan dan mencapai hasil yang baik. Oleh karena itu diperlukan fleksibilitas agar negosiasi dapat membuahkan hasil yang baik," ucap dia.

Menurut Retno, semua pihak harus berupaya agar perang segera berakhir dan situasi kemanusiaan tidak semakin memburuk.

Kemudian, dia melakukan pertemuan dengan Menlu Iran, Hossein Amirabdollahian. Retno menerangkan bahwa isu Palestina tidak luput dalam pembahasannya dengan Hossein.

"Kami sepakat mengenai pentingnya penguatan dukungan internasional, termasuk soliditas dunia Islam terhadap perjuangan rakyat Palestina," ujar dia.

Dan pertemuan terakhir yang Retno lakukan adalah dengan Menlu RRT, Wang Yi. Di awal pertemuan, Retno menyampaikan duka cita atas kecelakaan yang dialami oleh pesawat China Eastern Airline MUJ5735, yang telah menewaskan lebih dari 100 orang.

Dia mengatakan, tentunya situasi di Afghanistan dan Ukraina mereka bahas secara mendalam dalam pertemuan itu.

Mengenai Afghanistan, dia kembali menyampaikan pentingnya mendorong Taliban agar segera memenuhi janji yang pernah disampaikan, termasuk kemajuan akses pendidikan bagi perempuan di Afghanistan.

"Penghormatan terhadap hak-hak perempuan, merupakan hal yang tidak terpisahkan bagi masa depan Afghanistan," kata Retno.

Sementara mengenai situasi Ukraina, dia menyampaikan pentingnya semua pihak termasuk RRT, guna mendorong perang dengan Rusia dapat segera diakhiri agar krisis kemanusiaan tidak semakin memburuk.

Baca juga artikel terkait KONFLIK UKRAINA RUSSIA atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Politik
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri