tirto.id - Font huruf Calibri menjadi sebuah barang bukti dalam kasus korupsi di Pakistan. Alasannya sederhana, font Calibri yang secara luas baru dipublikasikan pada tahun 2007 tersebut, termuat dalam dokumen resmi Pakistan yang tercetak tahun 2006. Dokumen tersebut, merupakan barang bukti yang disita oleh investigator guna menguak kejahatan korupsi di Pakistan berdasarkan Panama Paper. Akibat peristiwa itu, font Calibri menjadi buah bibir.
Pro dan kontra bermunculan. Banyak argumen dan bukti dipaparkan. Font itu memang baru dipublikasikan secara luas pada tahun 2007 seiring dengan Microsoft meluncurkan versi terbaru aplikasi perkantoran andalannya Microsoft Office 2007. Namun, versi-versi awal font tersebut, alias versi beta, telah ada di tahun-tahun sebelum 2007. Wikipedia, sebagai salah satu muara ilmu pengetahuan di zaman maya, digunakan sebagai ladang pertarungan perihal font tersebut. Pada Selasa (11/7), artikel Calibri di Wikipedia, mengalami 35 kali revisi yang dilakukan oleh Wikipedians, sebutan bagi para pengedit artikel di Wikipedia.
Munculnya Wikipedia menjadi areal pertarungan bukanlah tanpa sebab. Cobalah cari keterangan perihal apapun di Google. Niscaya, mesin pencarian tersebut akan menampilkan artikel Wikipedia di daftar teratasnya, mengalahkan media-media online manapun.
Selain umumnya muncul di posisi teratas pencarian Google, Wikipedia juga lebih dipercaya. Hal itu merujuk riset yang dipublikasikan oleh YouGov, di Inggris Raya, Wikipedia, atau lebih tepatnya penulis-penulis artikel di Wikipedia, jauh lebih dipercaya dibandingkan jurnalis-jurnalis media mainstream. Sebanyak 64 persen publik Inggris Raya, mempercayai penulis Wikipedia. Persentase tersebut, jauh lebih tinggi dibandingkan tingkat kepercayaan terhadap jurnalis British Broadcast Company alias BBC yang hanya berada di angka 61 persen. Tingkat kepercayaan terhadap penulis Wikipedia juga, jauh lebih tinggi dibandingkan penulis-penulis yang bernaung di media-media kawakan negeri itu seperti The Guardian maupun The Telegraph.
Padahal, diketahui secara umum bahwa artikel-artikel di Wikipedia bisa diedit dan dibuat oleh siapapun. Wikipedia, merupakan situsweb ensiklopedia yang secara teknis, menggunakan pendekatan crowdsourcing alias mengumpulkan informasi dari para pengunjungnya. Hal ini, jauh berbeda misalkan saja dengan sesama ensiklopedia seperti ensiklopedia Britannica yang dikerjakan oleh orang-orang yang memang secara khusus dipekerjakan untuk membuat ensiklopedia tersebut.
Dalam temuan YouGov pula, Wikipedia secara umum jauh lebih dipercaya dibandingkan ensiklopedia Britannica. Meskipun, jika ditelaah lebih lanjut, publik Inggris Raya mengungkapkan bahwa ensikopedia Britannica memiliki tingkat keakuratan lebih tinggi dibandingkan dengan Wikipedia.
Atas tingkat kepercayaan yang tinggi tersebut, Jimmy Wales, panglima ensiklopedia online tersebut sebagaimana diwartakan Motherboard, mengungkapkan bahwa tingkat kepercayaan yang rendah pada media-media mainstream dibandingkan pada Wikipedia lebih terjadi karena masyarakat telah skeptik pada media-media tersebut.
Wikipedia pun akhirnya menjadi areal yang pas untuk memperebutkan persepsi di tengah masyarakat. Baik untuk kepentingan pribadi, bisnis, maupun politik, Wikipedia menjadi area “netral” yang pas untuk menggapai persepsi publik.
Di dunia politik, penggunaan Wikipedia sebagai area pertarungan telah ada bahkan semenjak awal kelahiran situsweb tersebut. Selepas Wikipedia mengudara pada 11 Januari 2001, Partai Hijau di Amerika Serikat, muncul di situsweb tersebut sebulan kemudian. Selepasnya, artikel terperinci soal Partai Libertarian, Republik, dan Demokrat, muncul di situsweb itu.
Apalagi diketahui, merujuk Oxford Internet Institute, para pemilih di pemilihan umum, umumnya akan memandang pada Wikipedia guna memperoleh informasi tentang petarung-petarung yang ada di area pemilihan umum. Hadirnya artikel-artikel seperti soal partai politik hadir di Wikipedia, memudahkan partai-partai tersebut mempersepsikan diri mereka sendiri, jauh lebih murah bila dibandingkan menggunakan cara-cara konvensional semisal membikin iklan di televisi.
Selain itu, Oxford Internet Institute mengungkapkan bahwa di beberapa minggu sebelum hajatan pemilihan umum di Inggris Raya diadakan, artikel Wikipedia yang terkait dengan pemilihan umum tersebut, baik partai politik maupun tokoh-tokohnya, tiba-tiba berubah menjadi sebuah narasi yang panjang, kaya deskripsi, dan menampilkan informasi yang amat mendalam.
Dalam arena politik, meskipun Wikipedia dianggap digunakan sebagai sarana pencitraan, platform tersebut bisa pula dianggap membahayakan bagi sebuah pemerintahan. Pada 29 April 2017 kemarin, pemerintah Turki memblokir akses menuju situs ensiklopedia online tersebut. Langkah Turki memblokir Wikipedia, menjadi langkah serupa yang telah dilakukan pemerintahan Cina atas situsweb tersebut.
Sayangnya, meskipun Wikipedia merupakan ensiklopedia bebas dan siapapun bisa mengedit atau membuat artikel, diketahui bahwa sebagaian kelompok kecil, memiliki akses yang lebih luas dibandingkan dengan masyarakat umum. Merujuk Motherboard, lebih dari seribu orang memiliki keistimewaan administrasi atas Wikipedia. Mereka bisa mengubah atau menghapus suatu artikel. Seorang pengguna dengan nama samaran “Gwern”, bahkan telah membuat 90.000 editing artikel di situsweb tersebut.
Keistimewaan Wikipedia itu akhirnya banyak juga disalahgunakan. Mengutip Cnet, dua orang Wikipedian, satu merupakan orang dalam Wikimedia, yayasan di balik Wikipedia, dan satu orang lainnya merupakan Wikipedian In Residence, pengguna Wikipedia yang berjasa besar atas situsweb tersebut, diketahui telah menyalahgunakan keistimewaan mereka. Kedua orang tersebut, diketahui menerima bayaran atas penyalahgunaan fitur “Did You Know” yang terpampang di halaman muka Wikipedia guna kepentingan “Public Relation” yang mereka jalankan. Roger Bamkin, satu dari dua orang itu, diketahui memiliki perusahaan di sektor konsultan hubungan masyarakat yang dalam laman LinkedIn-nya mengungkapkan bahwa konsultan tersebut mengklaim “high return earning” bagi kliennya yang ingin menggunakan jasa mereka.
Gibraltar, diketahui menjadi klien terakhir konsultan tersebut sebelum aksi mereka ketahuan. Gibraltar diketahui tampil secara tak wajar di dalam fitur “Did You Know” di laman depan Wikipedia.
Selain disalahgunakan oleh orang dalam dan oleh pengguna senior, Wikipedia juga dimanfaatkan oleh beberapa individu atau kelompok untuk memeras banyak individu (tokoh publik) dan perusahaan guna memperoleh uang. Mengutip The Guardian, terdapat 381 akun editor yang diblokir Wikipedia karena menyalahgunakan platform mereka atas tindakan pemerasan bertajuk “uang proteksi” oleh akun-akun tersebut.
Kelompok tersebut melakukan pemerasan pada individu atau perusahaan dengan mengungkapkan bahwa mereka bisa membuat artikel promosi di Wikipedia atau sebaliknya atas individu atau perusahaan yang mereka peras. Dalam sebuah laporan investigasi kasus tersebut ditemukan bahwa terdapat sangat banyak artikel yang memuat promosi atas individu atau perusahaan dalam kerangka aksi penipuan tersebut. Investigasi tersebut akhirnya memutuskan menghapus sebanyak 200 artikel di situsweb ensiklopedia itu.
Wikipedia, yang secara umum dianggap netral, tidaklah benar-benar netral. Akibat keleluasaan penggunanya mengedit atau membuat artikel, Wikipedia menjadi medan pertempuran citra yang sangat sengit. Hanya sebatas klik dan edit, persepsi positif atau negatif, bisa dihasilkan situsweb itu. Pada akhirnya, masyarakat luaslah yang menjadi korban pertarungn itu.
Penulis: Ahmad Zaenudin
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti