tirto.id - Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 100-200 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi pada periode pengamatan Selasa (11/1/2022) pukul 00:00-06:00 WIB.
Pada periode pengamatan yang sama juga teramati satu kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menjelaskan hingga saat ini status Gunung Merapi berada di level III atau siaga dan masuk fase erupsi efusif. Berikut aktivitas terkini Gunung Merapi.
Aktivitas terkini Gunung Merapi
Periode pengamatan
11-01-2022 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 14-21 °C, kelembaban udara 75-87 %, dan tekanan udara 836-916 mmHg.
Visual
● Gunung jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 100-200 meter di atas puncak kawah.
● Teramati 1 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 17, Amplitudo : 3-13 mm, Durasi : 60-130 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 5, Amplitudo : 3-4 mm, Durasi : 16-29 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 6, Amplitudo : 3-4 mm, S-P : 0.5-0.8 detik, Durasi : 6-11 detik)
Tingkat aktivitas
Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya