tirto.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengatakan hingga saat ini aktivitas Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jogja telah memasuki fase erupsi.
Menurut laporan pengamatan BPPTKG pada Minggu (24/1/2021) pukul 00.00 hingga 06.00 teramati adanya guguran lava pijar sebanyak 22 kali dengan jarak luncur antara 300 hingga 800 meter dan mengarah ke Barat Daya.
Selain itu teramati pula adanya asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi.
Berikut aktivitas Gunung Merapi terkini menurut BPPTKG.
Laporan aktivitas Gunung Merapi
Periode pengamatan
24-01-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur dan tenggara. Suhu udara 13-26 °C, kelembaban udara 68-94 %, dan tekanan udara 567-687 mmHg.
Visual
● Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.
● Teramati guguran dengan jarak luncur 300-800 meter mengarah ke Barat Daya.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 54, Amplitudo : 3-30 mm, Durasi : 11-108 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 3, Amplitudo : 2-8 mm, S-P : 0.2-0.4 detik, Durasi : 6-9 detik)
■ Vulkanik Dangkal
(Jumlah : 1, Amplitudo : 58 mm, Durasi : 12 detik)
Kesimpulan
Tingkat Aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
3. Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.
4. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
5. Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
6. Untuk informasi resmi aktivitas Gunung Merapi masyarakat dapat mengakses informasi melalui Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat, radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz, website merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana no. 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514180 -514192.
Editor: Agung DH