tirto.id - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jogja hingga saat ini masih cukup tinggi. Menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada periode pengamatan Jumat (30/4/2021) pukul 00:00-06:00 WIB teramati satu kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 500 meter ke arah Barat Daya.
Pada periode pengamatan yang sama juga terpantau adanya asap kawah berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 200 meter di atas puncak kawah.
Sebelumnya pada periode pengamatan Kamis (29/4/2021) pukul 18:00-24:00 WIB menurut BPPTKG teramati adanya awan panas guguran sebanyak satu kali dengan jarak luncur 2.000 meter ke arah Barat Daya serta 9 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 800 meter juga ke arah Barat Daya.
Berikut laporan hasil pengamatan BPPTKG terbaru terhadap kondisi Gunung Merapi.
Kondisi Gunung Merapi terkini
Periode pengamatan
30-04-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat laut. Suhu udara 13-20 °C, kelembaban udara 70-88 %, dan tekanan udara 836-943 mmHg.
Visual
● Gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 200 meter di atas puncak kawah.
● Teramati 1 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 500 meter ke arah Barat Daya.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 20, Amplitudo : 3-18 mm, Durasi : 15-98 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 3, Amplitudo : 3 mm, Durasi : 13-25 detik)
■ Tektonik Jauh
(Jumlah : 1, Amplitudo : 8 mm, S-P : 6 detik, Durasi : 103 detik)
Tingkat aktivitas Gunung Merapi
Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Agung DH