tirto.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan telah terjadi 17 kali guguran lava pijar dari Gunung Merapi pada periode pengamatan Jumat (12/3/2021) pukul 00:00-06:00 WIB.
Jarak luncur maksimum guguran lava pijar dari Gunung Merapi tersebut adalah 1.000 meter ke arah Barat daya. Selain guguran lava pijar pada periode pengamatan yang sama juga teramati adanya gempa guguran sebanyak 32 kali dengan amplitudo 3-32 mm dan durasi 11-77 detik.
Berikut aktivitas Gunung Merapi terkini dan rekomendasi BPPTKG
Aktivitas Gunung Merapi
Periode pengamatan
12-03-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 13-23 °C, kelembaban udara 67-76 %, dan tekanan udara 836-940 mmHg.
Visual
● Gunung kabut 0-I hingga kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati.
● Teramati 17 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.000 m ke arah Barat daya.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 32, Amplitudo : 3-32 mm, Durasi : 11-77 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 4, Amplitudo : 3-11 mm, Durasi : 9-13 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 1, Amplitudo : 6 mm, S-P : 0.5 detik, Durasi : 10 detik)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Agung DH