Menuju konten utama

Berita Gunung Merapi 26 April Pagi dan Status Merapi Terkini

Teramati 8 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah Barat Daya dari Gunung Merapi.

Berita Gunung Merapi 26 April Pagi dan Status Merapi Terkini
Lava pijar berguguran dari puncak Gunung Merapi terlihat di Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (25/4/2021). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/wsj.

tirto.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan telah terjadi delapan kali guguran lava pijar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah Barat Daya pada periode pengamatan Senin (26/4/2021) pukul 00:00-06:00 WIB.

BPPTKG juga mengatakan pada periode pengamatan yang sama juga teramati adanya asap kawah berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 300 meter di atas puncak Gunung Merapi. Meski begitu hingga saat ini BPPTKG menegaskan bahwa status Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga.

Berikut aktivitas Gunung Merapi terkini menurut BPPTKG.

Aktivitas Gunung Merapi terkini

Periode pengamatan

26-04-2021 00:00-06:00 WIB

Lokasi Gunung Merapi

Merapi (2968 mdpl),

Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,

Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah

Meteorologi

Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat laut. Suhu udara 17-19 °C, kelembaban udara 64-74 %, dan tekanan udara 873-918 mmHg.

Visual

● Gunung jelas. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 300 meter di atas puncak kawah.

● Teramati 8 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah Barat Daya.

Kegempaan

■ Guguran

(Jumlah : 15, Amplitudo : 3-11 mm, Durasi : 15-74 detik)

■ Tektonik Jauh

(Jumlah : 1, Amplitudo : 3 mm, S-P : 3 detik, Durasi : 65 detik)

Tingkat aktivitas

Gunung Merapi Level III (Siaga)

Rekomendasi BPPTKG

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait MERAPI ERUPSI atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH