Menuju konten utama
Berita Internasional Terkini

Berita Afghanistan: Pasukan Iran dan Taliban Bentrok di Perbatasan

Pasukan Taliban dan tentara Iran terlibat konflik di wilayah perbatasan, tetapi kedua belah pihak sudah berdamai. 

Berita Afghanistan: Pasukan Iran dan Taliban Bentrok di Perbatasan
Pejuang Taliban memeriksa sebuah rumah setelah terjadi baku tembak selama 8 jam antara pejuang Taliban dan kelompok Negara Islam, ketika pasukan Taliban menyerbu tempat persembunyian militan ISIS di pinggiran Jalalabad, timur Kabul, Afghanistan, Selasa, 30 November 2021. (AP Photo/Shir Shah Hamdard)

tirto.id - Tentara Iran dan pasukan Taliban terlibat bentrok di dekat perbatasan Afghanistan-Iran. Kendati demikian, sampai saat ini, tidak dilaporkan ada korban jiwa akibat konflik tersebut.

Al Jazeera melaporkan, kantor berita semi-resmi Iran, Tasnim mengonfirmasi kalau perang itu terjadi di desa Shaghalak di daerah Hirmand.

Menurut laporan itu, beberapa petani Iran melewati tembok yang berbatasan dengan Afghanistan. Pasukan Taliban pun melepaskan tembakan dan mengira telah melanggar perbatasan itu.

Namun demikian, pertempuran sudah berakhir. Otoritas Iran sudah mendiskusikan situasi itu dengan Taliban.

Pada Rabu lalu, juru bicara kementerian luar negeri Iran, Saeed Khatibzadeh mengatakan, ada kesalahpahaman antara penduduk perbatasan sehingga menyebabkan pertempuran.

Seperti dikutip Reutes dari stasiun televisi Afghanistan Tolo News, wakil juru bicara Taliban, Bilal Karimi menyampaikan kalau pihaknya membenarkan kejadian itu, tetapi menolak memberikan rincian perkaranya.

"Dia mengatakan bentrokan telah berhenti dan tidak memberikan informasi tentang penyebabnya," kata stasiun televisi Tolo News dalam sebuah tweet.

Walaupun pemerintah Iran memiliki hubungan baik dengan Taliban, tetap juga terjadi ketegangan di sepanjang perbatasan, dan itu sudah berlangsung sejak lama. Sebab, perbatasan itu adalah rute penyelundupan aktif dan tempat ribuan pengungsi menyeberang setiap hari.

Al Jazeeramelaporkan, secara resmi Iran belum mengakui eksistensi Taliban sejak kelompok itu menguasai Afghanistan pada Agustus lalu.

Akan tetapi, pejabat Iran mengatakan, pengakuan itu akan bergantung pada pembentukan pemerintah yang inklusif di Afghanistan.

Pejabat Iran pun meminta Amerika Serikat mencabut saksinya terhadap Talban untuk menghentikan masalah kemanusiaan di sana.

Pada pertengahan November, perwakilan khusus Iran, Hassan Kazemi-Qomi memimpin delegasi untuk melakukan kunjungan resmi Afghanistan.

Hassan bertemu dengan beberapa pejabat Taliban untuk membahas masalah ekonomi, geopolitik kawasan dan masalah keamanan.

Baca juga artikel terkait BERITA INTERNASIONAL TERKINI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya