Menuju konten utama

Beras Saset Akan Resmi Dijual Mulai September 2018 Seharga Rp2.500

Tak hanya Pulau Jawa, beras saset juga rencananya bakal diperdagangkan di sejumlah daerah lain seperti Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Bengkulu.

Beras Saset Akan Resmi Dijual Mulai September 2018 Seharga Rp2.500
Seorang pekerja mengangkut karung beras saat melakukan bongkar muat di Gudang Bulog Baru Cisaranten Kidul Sub Divre Bandung, Jawa Barat, Selasa (3/7/2018). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

tirto.id - Perum Bulog berencana akan mulai menjual beras saset pada September 2018. Menurut rencana, beras yang dikemas dalam ukuran seberat 200 gram itu dipatok seharga Rp2.500,00.

Meski penjualannya baru bakal dilakukan dua bulan lagi, uji coba beras saset telah mulai dilaksanakan Juli. Ada pun wilayah yang menjadi target uji coba penjualannya ialah Jawa Barat, dan selanjutnya bergeser ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Target untuk yang saset ini adalah ketersediaan. Seluruh daerah kami dorong, karena harapannya di setiap titik ada dulu,” kata Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum Bulog, Imam Subowo, di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta pada Senin (9/7/2018).

Imam tidak menampik apabila Perum Bulog masih melakukan sejumlah evaluasi terhadap penjualan beras saset ini. Berbagai faktor yang diakui Imam terus dipertimbangkan itu terkait dengan harga jual, biaya produksi, ukuran, hingga potensi polusi lingkungan yang bisa disebabkan kemasan beras.

Untuk harga jual misalnya, Imam mengaku bakal melihat biaya produksi di masing-masing daerah. Perum Bulog sendiri merencanakan bahwa beras saset yang dijual di suatu kota akan diproduksi langsung di situ.

“Sedangkan untuk ukuran, kami akan ikuti kebutuhan pasar. Kalau kami tidak lempar duluan, kami tidak akan pernah tahu kuncinya. Baik dari sisi harga maupun dari sisi jumlahnya,” ungkap Imam.

Tak hanya Pulau Jawa, beras saset juga rencananya bakal diperdagangkan di sejumlah daerah lain seperti Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Bengkulu. Sejak dimulai penjualannya secara resmi pada September 2018 mendatang, beras saset pun diharapkan mampu untuk terus menjangkau masyarakat di berbagai daerah.

Selama masa uji coba, Perum Bulog mengklaim telah menjual dan memproduksi beras sebanyak 11 ton di Jawa Barat. Sementara untuk di Jawa Timur, jumlahnya mencapai 8 ton.

“Di Jawa Barat ini produksinya tinggi, kemasannya yang sembilan rol itu bahkan sudah habis. Jawa Timur dan Sulawesi Selatan pun sudah produksi. Ini berarti tanggapan masyarakat terhadap beras saset cukup bagus,” ujar Imam.

Masih dalam kesempatan yang sama, Imam mengklaim beras saset memiliki kualitas yang setara dengan beras premium. Dengan demikian, Imam menyebutkan bahwa pengadaan beras saset mendorong masyarakat kelas menengah ke bawah agar dapat menikmati konsumsi beras premium.

Baca juga artikel terkait STOK BERAS atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Yuliana Ratnasari