Menuju konten utama

Bentrokan Militer Turki dan PKK Makin Menegangkan

Sumber dari Keamanan Turki pada Selasa, (12/4/2016) menyebutkan bahwa sebanyak enam prajurit Turki dan 30 militan Kurdi tewas dalam 24 jam terakhir setelah bentrok antara militer Turki dan Partai Pekerja Kurdi (PKK) di sepanjang kawasan tenggara Turki.

Bentrokan Militer Turki dan PKK Makin Menegangkan
pejuang unit perlindungan rakyat kurdi (ypg) mengibarkan bendera ypg di atas perbatasan desa tel al-aghbish, yang mereka rebut dari negara islam, kamis (21/5). antara foto/reuters/rodi said

tirto.id - Sumber dari Keamanan Turki pada Selasa, (12/4/2016) menyebutkan bahwa sebanyak enam prajurit Turki dan 30 militan Kurdi tewas dalam 24 jam terakhir setelah bentrok antara militer Turki dan Partai Pekerja Kurdi (PKK) di sepanjang kawasan tenggara Turki.

“Diperkirakan sekitar 57 orang, termasuk delapan warga sipil, menderita luka-luka dalam serangan-serangan tersebut,” kata sumber keamanan tersebut, seperti dikutip kantor berita Antara, Rabu, (13/4/2016).

Selain itu, informasi dari kemanan setempat juga menyebutkan bahwa terjadi ledakan di Daglica yang menewaskan prajurit Turki.

“Seorang prajurit juga tewas dan empat lainnya cedera dalam ledakan di Daglica, sebuah desa di Provinsi Hakkari, dekat dengan perbatasan Iran, dalam bentrokan-bentrokan dengan PKK,” ungkap sumber kemanan itu.

Sumber itu juga menyebutkan bahwa dua tentara Turki tewas dalam sebuah ledakan di perbatasan kota Nusaybin dekat Suriah dan operasi oleh militer Turki di Provinsi Sirnak yang bertetangga dengan Irak dan Suriah telah ditingkatkan.

Sementara itu, Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu menyebutkan bahwa telah terjadi serangan bom mobil pada Senin malam (11/4/2016), yang menargetkan sebuah pangkalan pasukan pengawal Turki di kota Hani. Sekitar 47 orang termasuk delapan warga sipil terluka dalam serangan itu.

Setelah serangan tersebut, pasukan khusus dan pengawal Turki melancarkan operasi dengan dukungan angkatan udara di pusat kota itu dan pinggiran kota Hani, yang terletak di utara Diyarbakir, kota terbesar di kawasan tenggara yang dihuni etnis Kurdi.

Para saksi mata mengatakan, kendaraan-kendaraan, rumah-rumah dan toko-toko di dekatnya mengalami kerusakan akibat ledakan kuat tersebut. Enam warga sipil yang terluka merupakan keluarga dari para prajurit.

Lebih 40.000 orang meninggal dalam konflik sejak PKK angkat senjata pada 1984. (ANT)

Baca juga artikel terkait AHMET DAVUTOGLU atau tulisan lainnya

Reporter: Yantina Debora

Artikel Terkait