Menuju konten utama

Benarkah Gempa dan Tsunami Terjadi 20 Desember? Ini Kata BMKG

Viral gempa dan tsunami yang akan terjadi pada 20 Desember 2022-23 Januari 2023, benarkah demikian?

Benarkah Gempa dan Tsunami Terjadi 20 Desember? Ini Kata BMKG
Ilustrasi Tsunami. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Twit Dokter Tifa dengan akun @DokterTifa kembali membuat publik heboh. Pasalnya, perempuan bernama lengkap Tifauzia Tyassuma ini mengunggah twit soal prediksi gempa bumi dan tsunami besar.

"Perkiraan Gempa dan Tsunami besar terjadi antara 20 Desember 2022 sd 23 Januari 2023. Titik kejadian belum diketahui krn ada 18 titik potensi, sesuai BMKG. Semua daerah siaga. Dan berdoa semoga Allah swt melindungi kita semua dr marabahaya & malapetaka. Perkuat IRON DOME," demikian tulis Dokter Tifa, dikutip Senin (19/12/2022).

Selain twitt di atas, Dokter Tifa juga menjelaskan soal iron dome:

“Yang belum jadi Anggota SDT. IRON DOME itu adalah Kubah Raksasa pelindung Indonesia, yg disusun dari doa, zikir, shalawat, sedekah, amal jariyah, yang dilakukan oleh orang2 sholeh. Jadilah orang sholeh yg membantu terus memperkuat IRON DOME.”

Twit Dokter Tifa sontak mendapat respons dari warganet, yang sebagian besar membantah dan mempertanyakan kebenaran informasi tersebut. Selanjutnya Dokter Tifa menanggapi komentar:

"Mengingatkan orang2 yg rerata IQ 78 itu memang tantangan luarbiasa. Mengingatkan kebaikan dan kewaspadan saja masih dijulidin. Mungkin krn soal IQ. Mari sini orang2 IQ 78 silakan komen sak karepmu," tulisnya.

Respons BMKG Soal Prediksi Gempa dan Tsunami

Twit viral tersebut sudah mendapat tanggapan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), yang memastikan informasi perkiraan gempa dan tsunami besar tersebut tidak benar.

Kepala Bagian Humas BMKG Akhmad Taufan Maulana menegaskan informasi prediksi gempa dan tsunami besar tidak berdasar. Ia pun menyebut belum ada teknologi di dunia yang mampu memprediksi gempa dan tsunami.

Meski begitu, ia menegaskan perlu adanya kewaspadaan sebab Indonesia berada di daerah lempeng aktif gempa bumi. Yang diperlukan adalah kewaspadaan, kesiapan, hingga mitigasi kebencanaan.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono juga menegaskan hal yang sama. Lewat akun Twitter pribadinya, @DaryonoBMKG, ia mengomentari twit Dokter Tifa pada Sabtu 17 Desember 2022.

"Tidak benar kak, para ahli gempa belum bisa mempredikasi hal ini," tulis Daryono.

Kontroversi Dokter Tifa

Bukan sekali ini saja Dokter Tifa mengunggah twit yang menuai perdebatan, sehingga banyak yang menuding penggiat media sosial ini sekadar asal ngomong, tanpa bukti dan fakta yang mendasarinya.

Sebelum ini, Dokter Tifa viral karena tudingan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, ia kemudian menghapus kicauannya setelah mendapat respons negatif dari warganet.

Dokter Tifa kerap juga berbagi pandangan mengenai Covid-19 yang berbeda Kementerian Kesehatan (Kemenkes) atau hasil penelitian terkini.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Iswara N Raditya