Menuju konten utama

Benarkah Bumi Tak Punya Pertahanan untuk Hindari Tabrakan Asteroid?

Benarkah bumi tidak memiliki pertahanan untuk menghindari tabrakan dengan asteroid Apophis?

Benarkah Bumi Tak Punya Pertahanan untuk Hindari Tabrakan Asteroid?
Ilustrasi asteroid nasa. foto/istockphoto

tirto.id - Elon Musk, CEO dari SpaceX and Tesla baru saja menggemparkan dunia Twitter karena cuitannya. Ia mengatakan saat ini, Planet Bumi tidak memiliki pertahanan untuk menghindari tabrakan dengan asteroid Apophis yang diprediksi akan melintas dekat Bumi pada 2029.

Cuitan Musk merupakan tanggapan dari tweet Joe Rogan, seorang komedian dan podcaster. Ia menyebarkan sebuah artikel yang melaporkan NASA sedang menyiapkan kedatangan asteroid Aphopis yang memiliki besar 1.100 kaki. Asteroid tersebut dipredikasi melintasi bumi 10 tahun lagi pada 13 April 2029.

"Nama yang bagus! Tidak akan khawatir tentang yang satu ini, tetapi batu besar akan menghantam Bumi pada akhirnya & saat ini kami tidak memiliki pertahanan," tulis Elon Musk di Twitter-nya pada Senin (19/8/2019)

Akan tetapi ada beberapa hal dalam pernyataannya yang bertentangan dengan fakta yang dipaparkan NASA. Sebagaimana diwartakan CNN, benar Apophis akan melewati Bumi dengan jarak 19.000 mil, dan dengan jarak sedekat itu NASA akan memanfaatkannya untuk meneliti tentang detail permukaan dan beberapa hal lain yang hanya bisa diteliti dengan jarak dekat.

Selain itu terkait asteroid Aphopis secara tidak langsung sudah dikonfirmasi NASA, ia memiliki kemungkinan kecil untuk menabrak Bumi meskipun jaraknya yang dekat. NASA menuliskan, tidak ada asteroid yang diketahui memiliki risiko dampak signifikan dengan Bumi selama 100 tahun ke depan.

"Meskipun tidak ada asteroid yang diketahui berukuran lebih dari 140 meter yang memiliki peluang signifikan untuk mengenai Bumi selama 100 tahun ke depan, NASA dan mitranya sedang mempelajari beberapa metodologi berbeda untuk membelokkan asteroid berbahaya," kata Lindley Johnson dari Kantor Koordinasi Pertahanan Planet NASA.

Ilmuwan juga percaya mereka akan memiliki teknologi untuk membelokkannya dan mencegah tabrakan. Sikap itu didukung dengan NASA yang kini memiliki departemen yang ditunjuk yang menemukan asteroid yang tidak terdeteksi dan melacak orbitnya, sehingga mereka memiliki data di mana tepatnya letak asteroid tersebut ratusan tahun di masa depan.

Johnson mengatakan dalam wawancara sebelumnya dengan CNN, jika ada asteroid yang tidak terdeteksi dan berhasil menyelinap, maka kejadian terebut sangat langka yakni hanya terjadi sekali setiap dua atau tiga abad.

Apophis sendiri merupakan asteroid yang dijuluki "God of Chaos". Asteroid ini diperkirakan akan mengakibatkan kekacauan dengan membuat atmospheric entry berkekuatan 1.200 megaton. Apabila benar menabrak bumi maka ledakannya akan melebihi ledakan Tusungka di Rusia, Krakatau, dan bom hidrogen Tsar Bomba.

Asteroid ini memiliki kemungkinan 1 dari 45.000 untuk menghantam bumi pada 13 April 2029 mendatang.

Sementara itu dilansir Space.com, Apophis hanyalah satu dari ribuan asteroid yang telah diidentifikasi oleh para ilmuwan. Asteroid tersebut mencangkup hampir 900 benda dekat Bumi yang lebarnya lebih dari 0,6 mil (1 km) dan hampir 9.000 di antaranya lebih dari 459 kaki (150 m).

Hingga kini ilmuwan tidak pernah menjamin bahwa asteroid Apophis dan Bumi tidak akan bertubrukan. Akan tetapi, ilmuwan memiliki prediksi dan perasaan yang sangat baik mengenai lintasan asteroid Apophis ini.

Baca juga artikel terkait ASTEROID atau tulisan lainnya dari Rachma Dania

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Rachma Dania
Penulis: Rachma Dania
Editor: Dipna Videlia Putsanra