tirto.id - Konflik antara Israel dan Palestina yang berlangsung sejak Oktober lalu masih menjadi perhatian publik. Segala hal terkait kedua negara ini menjadi bahan diskusi berbagai kalangan.
Baru-baru ini, di media sosial, muncul klaim bahwa telah terjadi hujan es di Israel, seperti yang diunggah oleh akun "Yulia Ita" di Facebook pada 1 November 2023 lalu.
"Hujan batu sebesar genggaman telah bertaburan di bumi Yahudi !!!" bunyi caption di unggahan tersebut.
Sampai dengan Senin (13/11/2023), unggahan video itu telah ditonton 1,1 juta kali, juga mendapat 6.500 komentar serta 23 ribu impresi (likes dan emoticons). Video juga telah disebar ulang sebanyak 4.800 kali.
Beberapa akun lain juga mengunggah video dengan isi serupa di Facebook (tautan 1, tautan 2, tautan 3), TikTok (tautan 1, tautan 2), dan YouTube (tautan 1, tautan 2).
Meski tidak mendapat perhatian sebanyak unggahan "Yulia Ita", munculnya beberapa akun yang mengunggah video ini menunjukkan cukup luasnya persebaran informasi tersebut.
Lalu bagaimana faktanya? Apakah betul ada hujan es batu di Israel?
Penelusuran Fakta
Tirto menyaksikan keseluruhan video berdurasi sekitar satu menit tersebut.
Melalui penelusuran, terlihat bahwa ada indikasi penggabungan beberapa kejadian hujan es di beberapa tempat. Dengan menggunakan alat penelusuran gambar InVID, didapat gambar-gambar tangkapan video dari video yang tersebar di media sosial ini.
Kemudian, Tirto menggunakan gambar-gambar tangkapan video ini untuk menelusuri asal gambar-gambar tersebut, menggunakan metode reverse search image Yandex.
Hasil pencarian Yandex membuktikan bahwa potongan video yang menunjukkan hujan es di dekat sebuah kolam renang dan seekor sapi ternyata berasal dari sebuah video hujan es di Texas, Amerika Serikat.
Penelusuran lebih lanjut melalui YouTube mengarahkan Tirto ke video berikut yang diunggah Sky News pada 28 April 2023. Disebutkan bahwa kala itu, memang terjadi hujan es yang besarnya seukuran bola bisbol di Texas, Amerika Serikat, seiring dengan badai petir yang melanda bagian selatan Negeri Paman Sam.
Pencarian dengan kata kunci "hail texas" juga menghasilkan temuan video berikut yang menunjukkan seseorang memegang bongkahan hujan es. Informasi dari kanal Fox Weather mengindikasikan kalau video ini diunggah pada 14 Juni 2023 di daerah lain di Texas, Amerika Serikat.
Dua potongan klip di awal video yang tersebar di media sosial sudah bisa dipastikan berasal dari kejadian hujan es di Texas, Amerika Serikat.
Kemudian bagian selanjutnya dari video yang diunggah di Facebook menunjukkan adanya hujan es di sebuah taman. Berdasarkan penelusuran melalui Yandex, ditemukan bahwa potongan video ini terindikasi berasal dari sebuah kejadian yang setidaknya terjadi pada Agustus 2021, seperti yang terlihat di video berikut.
Hal ini mengindikasikan bahwa video ini tidak terjadi baru-baru ini di Israel, seperti yang diklaim di unggahan.
Potongan video terakhir menunjukkan hujan es yang jatuh ke sebuah mobil, yang didokumentasikan oleh seseorang yang duduk di jok belakang mobil tersebut.
Video ini juga tidak menunjukkan kejadian di Israel. Hasil penelusuran dengan menggunakan Yandex mengarahkan Tirto ke video berikut. Dari keterangan dan judul video, yang diterjemahkan dari Bahasa Turki, diketahui bahwa kejadian ini terjadi di Kanada.
"Pasangan yang terjebak di badai es di mobil mereka di Kanada merasakan teror mengerikan," begitu bunyi judul video tersebut.
Penelusuran ke YouTube dengan kata kunci sesuai judul video tersebut mengarahkan ke hasil video dari kanal ABCNewsberikut. Video tersebut diunggah pada 4 Agustus 2022.
Terlihat dari hasil penelusuran, dapat disimpulkan bahwa potongan-potongan video yang diklaim merupakan hujan es di Israel ternyata terjadi di berbagai tempat di dunia dan tak terjadi baru-baru ini.
Selain itu, perlu diketahui bahwa di semua video asli, tak ada teriakan histeris seperti video unggahan di media sosial. Hal ini mengindikasikan adanya proses penyuntingan dengan menambah suara di latar video.
Berdasar hasil penelusuran, diketahui kalau Israel memang dilanda cuaca buruk pada April dan Juni 2023, seperti dilansir dari The Jerusalem Post. Namun, tidak ada pemberitaan yang menunjukkan hujan es seukuran batu seperti klaim video yang diunggah di media sosial.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email [email protected].
Editor: Farida Susanty