tirto.id - PT Pertamina (Persero) akan mulai melakukan uji coba pembelian liquefied petroleum gas (LPG) 3 kg dengan menggunakan data aplikasi MyPertamina seraca bertahap mulai 2023. Mekanisme pembelian nantinya cukup hanya menunjukkan e-KTP saja.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting memastikan, pihaknya tidak akan menyulitkan masyarakat dalam pembelian LPG. Karena pembelian sendiri masih bisa dilakukan seperti biasanya.
"Pembelian masih seperti biasa, kita hanya melakukan pencocokan data," jelas Irto kepada Tirto, Senin (26/12/2022).
Saat ini pihaknya sedang mensinkronkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dengan data pembeli LPG 3 kg. Nantinya data P3KE akan diinput dalam web based subsiditepat.
Dia menyebut bagi yang sudah masuk database P3KE, bisa lanjut membeli dengan cukup menunjukkan KTP. Namun, bagi yang datanya belum masuk, maka data yang bersangkutan akan diupdate dan langsung bisa beli seperti biasa.
"Dengan begitu, masyarakat nantinya tidak perlu mendownload aplikasi ataupun QR Code. Membeli seperti biasa," jelasnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi VII DPR, Mulyanto, meminta kepada pemerintah mempertimbangkan matang terkait pembatasan pendistribusian gas LPG 3 kg menggunakan aplikasi MyPertamina kepada masyarakat mulai 2023 mendatang. Jangan sampai, kata dia, pemberlakuan kebijakan tersebut malah akan menyulitkan masyarakat.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyebut Pemerintah harus memastikan lebih dulu akurasi basis data yang akan digunakan untuk pembatasan distribusi LPG 3 kg itu. Jangan sampai ada masyarakat miskin yang malah tidak terdata.
“Pemerintah harus dapat memastikan bahwa penggunaan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) sebagai dasar pembatasan pendistribusian LPG 3 kg memang benar-benar efektif dan akurat sehingga tidak menyulitkan masyarakat,” kata Mulyanto di Jakarta, Senin (19/12/2022).
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang