tirto.id - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni menilai Jokowi tak menuding siapapun soal adanya tim sukses yang menggunakan konsultan asing dan bahkan menggunakan teori propaganda Rusia.
Menurut Raja Juli, pernyataan Jokowi itu bersifat mengingatkan agar kompetisi demokrasi dijalankan dengan waras.
"Jadi ini bukan tuduhan, tapi sekadar mengingatkan agar politik kita lebih waras," ujar Raja Juli kepada reporter Tirto, Senin (4/2/2019).
Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu juga mengatakan Jokowi tidak sedang menyerang calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Raja Juli berdalih Jokowi sedang melakukan pendidikan politik dengan menjelaskan bahwa upaya meraih ambisi politik tidak boleh menghalalkan segala cara.
"Pak Jokowi tidak menyerang atau ofensif. Pak Jokowi sedang memberikan pendidikan politik yang benar agar kebohongan-kebohongan yang terus diproduksi tidak menjadi kebenaran," ujar Raja Juli.
Raja Juli mengatakan saat ini banyak yang menuduh Jokowi sedang menyerang Prabowo terkait dengan pernyataan Prabowo mengenai Indonesia Bubar, kebohongan Ratna Sarumpaet maupun soal pemakaian selang untuk cuci darah yang dipakai 40 kali.
Raja Juli menegaskan Jokowi tidak sedang menyerang namun hanya melakukan pendidikan politik kepada rakyat agar rakyat bisa membedakan mana pemimpin yang optimistis dan mana yang pesimistis.
"Mana pemimpin yang grasa-grusu ketika menerima informasi, mana pemimpin yang tertata dan tidak emosional," pungkasnya.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Maya Saputri