Menuju konten utama

Bayar Tol Tanpa Sentuh Berlaku Mulai Tahun Ini

Sistem transaksi jalan tol non tunai dan nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) baru bisa diimplementasikan setidaknya pada kuartal III 2024.

Bayar Tol Tanpa Sentuh Berlaku Mulai Tahun Ini
Petugas mengarahkan jalur kendaraan roda empat saat persiapan pemberlakuan satu arah atau one way di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (18/4/2023).ANTARA FOTO/Aji Styawan/tom.

tirto.id - Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hady Rahadian, mengatakan sistem transaksi jalan tol non tunai dan nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) baru bisa diimplementasikan setidaknya pada kuartal III 2024. Pasalnya, masih banyak kendaraan bermotor yang belum dan/atau tidak terdaftar di Korp Lalu Lintas (Korlantas).

Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR juga masih harus memastikan kelancaran koneksi internet di setiap gerbang tol.

“Dalam tahap transisi ini, sistem MLFF yang berbasis GNSS (Global Navigation Satellite System) baru bisa diimplementasikan sebagian,” katanya, saat dihubungi Tirto, Kamis (30/5/2024).

Dalam masa transisi, lanjut Hady, kendaraan roda empat yang belum dan/atau tidak terdata di Korlantas akan dialihkan ke pintu tol yang masih menggunakan tapping kartu uang elektronik (e-money). Kemudian, kini pun pihaknya masih memberlakukan sistem Single Lane Free Flow (SLFF), dengan sistem buka-tutup palang.

Di mana sebelum melintasi pintu tol, mobil terlebih dulu harus menunggu pembayaran terdeteksi sistem. Baru setelah pembayaran terkonfirmasi, palang akan terbuka secara otomatis.

“Kalau MLFF sudah berlaku, nanti sudah nggak perlu lagi pakai palang. Jadi mobil bisa langsung lewat,” jelas Hady.

Sementara itu, hal lain yang membuat implementasi tol nirsentuh belum bisa dilaksanakan langsung, meski aturan sudah diteken Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, karena masih belum tersedianya aplikasi Cantas. Aplikasi yang memungkinkan pengendara untuk melakukan pembayaran tol hanya dengan melalui gawai, karena sudah terkoneksi lain dengan sistem navigasi satelit atau GNSS.

“Kami masih mengembangkan aplikasi Cantas. Setelah itu masih harus diujicobakan dulu sebelum bisa digunakan,” imbuh dia.

Sementara itu, Hady memastikan implementasi tol nirsentuh tidak akan mempengaruhi tarif tol, dan membuatnya melonjak tinggi. Bahkan, saat seluruh tol di Indonesia telah menggunakan sistem MLFF.

Terpisah, dalam keterangannya kepada Tirto, PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) yang merupakan badan usaha pelaksana (BUP) program MLFF mengungkapkan, tol nirsentuh baru bisa diimplementasikan secara penuh pada 2027. Namun, pada tahap awal sistem ini akan dilakukan pada Oktober 2023, dengan lokasi penerapan pertama di Tol Mandara, Bali.

“Dalam tahapannya, sejumlah uji coba akan dilakukan,” kata manajemen RITS.

Selain persiapan uji coba, RITS juga tengah mengembangkan aplikasi Cantas yang bakal digunakan saat sistem SLFF beroperasi nanti. Manajemen RITS mengungkapkan, Cantas merupakan perangkat lunak electronic on-board unit (e-OBU) yang dapat secara otomatis terbaca oleh GNSS.

“Setelah teknologi GNSS membaca keberadaan e-OBU, secara otomatis data dikirim ke pusat sistem MLFF untuk proses transaksi pembayaran, ketika pemilik ponsel masuk jalan tol,” jelasnya.

Baca juga artikel terkait TOL atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Flash news
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Anggun P Situmorang