tirto.id -
"Mereka ingin masuk di bidang pertanian, termasuk holtikultura di sana," kata dia di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2019).
Hingga saat ini, lanjut Sugianto, dirinya belum mengetahui besaran dana yang akan digelontorkan untuk bisnis di bidang pertanian dan perkebunan terebut. Namun, total investasi diperkirakan mencapai 500 juta dolar AS atau sekitar Rp7,1 triliun (kurs Rp14.226/dolar).
"Kita cuma menyiapkan lahan, investasi berapa besar kita belum tahu. Tapi kalau disampaikan oleh Menko Maritim sudah ada uang sekitar 500 juta dolar AS," imbuhnya.
Lahan yang disiapkan oleh pemerintah Kalimatan Tengah yaitu seluas 100.000 hektare. Komoditas holtikultura, kata Sugianto jadi objek penggarapan utama untuk mensuplai kebutuhan pangan di kawasan Timur Tengah.
"Komoditas seperti nanti mereka yang milih nanti cocoknya apa yang tahu kan ada seperti jagung, pertanian pangan, padi semuanya terus ada untuk sapi juga, durian manggis. semuanya kan bisa, [seperti] kopi," jelas dia.
Sugianto mengatakan, pihaknya kini tengah melakukan penyediaan lahan untuk penanaman berbagai bibit pangan yang dibutuhkan oleh investor. Nantinya, keuntungan yang akan didapat pemerintah Indonesia berupa pajak penghasilan.
"Kerjasama, lahannya dari kita. Keuntungan kita dari pajak, royalti semua. Nanti ada itu kita serahkan kepada Pak Menko [Luhut Binsar Panjaitan] semuanya," tandasya
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Hendra Friana