tirto.id - Badan SAR Nasional (Basarnas) memastikan kabar adanya tanda SOS atau permintaan bantuan di Pulau Laki, Kepulauan Seribu, merupakan hoaks. Tanda SOS di sekitar lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 itu sempat terlihat di Google Maps dan viral di media sosial.
Kabag Humas Basarnas, Yusuf Latief mengatakan lembaganya telah menyisir lokasi tersebut dan tidak menemukan apa pun di sana.
"Enggak ada [Sinyal SOS]. Terkait informasi tersebut, kami dari Basarnas tidak menanggapinya," kata Yusuf kepada reporter Tirto, Kamis, (21/1/2021).
Basarnas mengimbau masyarakat agar tidak terpengaruh dengan informasi sinyal SOS tersebut. Yusuf mengatakan lembaganya tidak akan memproses secara hukum penyebar hoaks tersebut.
"Kami tidak melakukan tindakan apa-apa dengan adanya fenomena tersebut," ucapnya.
Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada 9 Januari lalu. Kepolisian telah mengidentifikasi 40 korban kecelakaan pesawat tersebut. Prose identifikasi masih berjalan hingga saat ini.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan