Menuju konten utama
Gempa Palu dan Donggala

Banyak Warga Mengaku Belum Terima Bantuan

Hingga hari ini, masih banyak warga korban gempa di sejumlah titik pengungsian yang mengaku belum mendapatkan bantuan.

Banyak Warga Mengaku Belum Terima Bantuan
Ilustrasi. Warga melintas di area lokasi terkena gempa di Petabo, Palu Selatan, Sulawesi Tengah, Senin (1/10/2018). ANTARA FOTO/Akbar Tado/aww/18.

tirto.id - Hingga hari ini, Selasa (2/10/2018), warga korban gempa dan tsunami di tiga tempat yaitu, Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi masih banyak yang belum menerima bantuan.

Di penampungan-penampungan, para korban yang tersebar di beberapa titik justru hingga hari ke empat ini belum merasakan bantuan tersebut.

“Warga di penampungan butuh makanan dan minuman,” kata Syarif, yang kini berada di penampungan Kelurahan Petobo, Kota Palu kepada Tirto.

Ia mengatakan, hingga hari ke empat pasca gempa dan gelombang tsunami yang terjadi pada Jumat pekan lalu, warga belum juga mendapatkan bantuan logistik dari pemerintah. Selain itu, warga yang mendirikan tenda-tenda dadakan dekat Asrama Brimob Petobo, saat ini juga banyak yang mengalami sakit.

“Di penampungan tempat saya berlindung, ada tiga orang yang sakit. Masih banyak lagi yang sakit di sini,” ujar Syarief.

Nuraina, pengungsi lain yang kami temui di penampungan tepat di Taman Kota Palu mengeluhkan hal yang sama seperti Syarief.

Meski lokasi pengungsiannya dekat dengan Rumah Walikota Palu dan Rumah Dinas Gubernur Sulawesi Tengah, bantuan hingga kini belum juga ia dapatkan. Padahal, kata Nuraina, warga membutuhkan banyak bantuan logistik selama mereka di pengungsian.

“Bantuan tenda dan selimut sampai saat ini tidak ada. Makanan juga belum merata dibagikan,” ujar Nuraina.

Selain membutuhkan tenda, selimut, makanan dan minuman, Nuraina juga meminta adanya bantuan berupa pakaian. Sebab, kata Nuraina, sejak jumat lalu, warga kebanyakan meninggalkan rumah mereka tanpa membawa apa pun.

Ia pun mengaku belum mengganti pakaiannya karena sama sekali tak ada satu pun pakaian yang baju yang bisa ia selamatkan.

“Kalau bisa baju dan pakaian dalam juga. Kami kan perempuan, butuh juga pembalut,” tutur Nuraina.

Sementra itu, Mila warga Kelurahan Loru Timur yang kini mengungsi di Jalan Ir Juanda, Kota Palu pun mengatakan hal serupa. Hingga saat ini, banyak warga yang tidak hanya di pengungsian, belum juga mendapatkan bantuan makanan dan minuman.

Mila bahkan ikut mengantri mengambil bantuan yang diberikan Presiden Jokowi di kantor Korem Tadulako Kota Palu, pada Senin (1/10/20180 kemarin, namun setelah menunggu berjam-jam, ia tak mendapatkan bantuan tersebut.

“Saya antri dari pagi, tapi pulang gigit jari. Tidak bawa apa-apa,” kata Mila.

Ia pun berharap, pemerintah segera memberi bantuan kepada warga, baik yang mengungsi dengan mendirikan tenda di depan rumah maupun kepada para korban yang ada di titik-titik lokasi pengungsian.

“Saya berharap pemerintah cepat menyalurkan bantuan,” katanya.

Baca juga artikel terkait GEMPA PALU DAN DONGGALA atau tulisan lainnya dari Arbi Sumandoyo

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Arbi Sumandoyo
Penulis: Arbi Sumandoyo
Editor: Yandri Daniel Damaledo