tirto.id - Pengacara cum politikus Yusril Ihza Mahenda membantah namanya masuk sebagai salah satu anggota dewan pengawas KPK. Lewat akun twitter pribadinya, ia menyatakan secara terbuka tak bersedia menduduki jabatan yang akan ditentukan oleh Presiden tersebut.
"Saya ingin menegaskan bahwa sampai saat ini tidak ada pihak resmi yang menghubungi saya utk menjadi Dewas KPK. Karena itu, saya menganggap bahwa disebut-sebutnya nama saya sbg salah satu calon Dewas KPK hanyalah kabar burung belaka," tulisnya dalam akun @yusrilihza_Mhd, Senin (16/10/2019).
Nama Yusril memang beredar sebagai kandidat anggota Dewas KPK dalam beberapa hari belakangan. Sejak saat itu, kata dia, banyak pihak bertanya kepadanya dan bahkan mengucapkan selamat.
Yusril sendiri masih berada di Manila, Filipina, dan sama sekali belum mendapat panggilan dari Presiden.
Selain Yusril, ada pula nama Tumpak Hatorangan Panggabean, Romli Atmasasmita, Indriyanto Seno Adji, Gayus Lumbuun, Adi Toegarisman, serta Taufiqurrachman Ruki.
"Saya sendiri dengan segala permohonan maaf, samasekali tidak berminat dan tidak bersedia menduduki jabatan sebagai Dewas KPK tsb. Saya lebih memilih tetap menjadi advokat professional yang oleh UU Advokat dikategorikan sebagai penegak hukum daripada menjadi Dewas KPK," tuturnya.
3. Saya sendiri dengan segala permohonan maaf, samasekali tidak berminat dan tidak bersedia menduduki jabatan sebagai Dewas KPK tsb. Saya lebih memilih tetap menjadi advokat professional yang oleh UU Advokat dikategorikan sebagai penegak hukum daripada menjadi Dewas KPK.
— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) December 16, 2019