tirto.id - Hari Pahlawan yang diperingati pada tanggal 10 November 2023 akan mengusung tema "Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan".
Pemilihan tanggal tersebut bertepatan dengan pertempuran yang terjadi di Surabaya pada 10 November tahun 1945 yang menelan dua puluh ribu korban dan gugurnya para pahlawan nasional.
Tujuan diadakannya Hari Pahlawan untuk mengenang kembali jasa dan perjuangan para pahlawan, sehingga diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai kepahlawanan kepada generasi muda.
Adapun salah satu cara berpartisipasi pada 10 November dengan membuat banner Hari Pahlawan. Melalui gambar-gambar inilah yang memberikan kesadaran kepada banyak orang terkait peringatan Hari Pahlawan.
Cara Membuat Banner Tema Hari Pahlawan
Anda dapat membuat banner dengan mendesain sendiri sesuai tema sehingga dapat mengkreasikan sesuai kreativitas masing-masing. Berikut beberapa panduan pembuatan banner melalui aplikasi Canva:
- Unduh aplikasi Canva di HP atau laptop;
- Buka Canva dan login untuk masuk:
- Setelah masuk klik "Banner" di mesin pencarian;
- Pilih "layout" yang ingin Anda gunakan;
- Sesuaikan banner dan kreasikan dengan elemen desain yang tersedia pada aplikasi;
- Setelah selesai mendesain klik "unduh atau bagikan" di bagian pojok kanan atas.
Berikut link referensi banner tema Hari Pahlawan
Sejarah Hari Pahlawan 10 November
Peristiwa 10 November merupakan simbolisasi perlawanan terhadap kolonialisme yang terjadi di Surabaya antara tentara Indonesia dengan pasukan Inggris.
Pertempuran ini adalah perang pertama setelah kemerdekaan dan menjadi pertempuran terbesar dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia.
Pada tanggal 29 Oktober 1945 kondisi antara pihak Indonesia dengan Inggris telah mereda namun tetap terjadi bentrokan-bentrokan bersenjata di Surabaya.
Puncaknya adalah terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby (Pimpinan Tentara Inggris untuk Jawa Timur) pada tanggal 30 Oktober 1945.
Kematiannya menyebabkan Inggris marah dan melakukan ultimatum 10 November 1945. Mereka meminta Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA.
Bahkan, semua pimpinan dan para pemuda di Surabaya harus datang selambat-lambatnya pada 10 November 1945 pukul 06.00 pagi.
Pihak Inggris mengancam akan melakukan serangan dari darat, laut, dan udara ke Kota Surabaya apabila perintahnya tidak dituruti. Namun, rakyat Indonesia tidak menaati instruksi tersebut dan akhirnya terjadilah pertempuran selama tiga minggu.
Pertempuran ini telah mengakibatkan sekitar 20.000 korban rakyat Indonesia dan 1.600 korban dari pihak Inggris. Untuk mengenang tragedi di Surabaya ini, maka tanggal 10 November ditetapkan menjadi Hari Pahlawan dan terus diperingati hingga saat ini.
Penulis: Wulandari
Editor: Alexander Haryanto