Menuju konten utama

Bank BUMN Belum Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

“Kalau [kenaikan] suku bunga kredit, saya rasa belum perlu menyesuaikan. Untuk tahun ini kita sacrifice di NIM (net interest margin/margin bunga bersih) dulu,” ungkap Kartika Wirjoatmodjo.

Bank BUMN Belum Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit
Ilustrasi nasabah Bank Mandiri. ANTARA FOTO/Feny Selly

tirto.id - Bank Indonesia (BI) membuka peluang untuk menaikkan kembali suku bunga acuan (7 Days Reverse Repo Rate/7DRRR) dalam waktu dekat. Adapun langkah tersebut akan diambil BI guna merespons perkembangan ekonomi global saat ini.

Meski telah mengindikasikan bakal menaikkan suku bunga untuk yang ketiga kalinya dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) mendatang, industri perbankan rupanya masih akan menahan suku bunga kredit. Salah satunya seperti yang diutarakan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

“Kalau [kenaikan] suku bunga kredit, saya rasa belum perlu menyesuaikan. Untuk tahun ini kita sacrifice di NIM (net interest margin/margin bunga bersih) dulu,” ungkap Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo di Kementerian Keuangan, Jakarta pada Senin (25/6/2018).

Dengan demikian, Kartika menyebutkan bahwa suku bunga kredit di Bank Mandiri pada semester II 2018 masih tetap berada di angka yang sama sampai saat ini. Adapun suku bunga dasar kredit Bank Mandiri untuk kredit korporasi dan ritel adalah sebesar 9,95 persen, sementara kredit konsumsinya sebesar 12 persen.

Margin perseroan sendiri berada di level 5,8 persen. Sampai akhir tahun ini, perseroan pun telah memproyeksikan bahwa NIM mereka berada di kisaran 5,7 persen.

Meski mengaku belum berencana untuk menaikkan suku bunga kreditnya, namun Kartika menyebutkan bahwa penyesuaian bakal dilakukan untuk suku bunga deposito. “Kalau untuk deposito kan mau tidak mau harus menyesuaikan, karena dana masyarakat harus kami jaga,” ungkap Kartika.

Senada dengan Kartika, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk juga belum berencana untuk menaikkan suku bunga kredit. Menurut Direktur Utama BTN Maryono, kemungkinan bagi bank pelat merah itu untuk menaikkan suku bunga kreditnya sangat kecil.

Maryono mengatakan BTN akan menganalisis kenaikan suku bunga acuan BI tersebut sebelum akhirnya memutuskan untuk menaikkan suku bunga kredit. “Apabila ada kebijakan yang dikeluarkan BI untuk memudahkan kredit dan sebagainya, saya pikir ini juga kemungkinan ada peningkatan kecil sekali untuk [kenaikan] suku bunga kreditnya,” jelas Maryono.

Lebih lanjut, Maryono melihat kenaikan suku bunga yang akan terjadi ialah pada deposito dengan denominasi rupiah guna tetap menjaga likuiditas. Di sisi lain, Maryono menilai suku bunga deposito valuta asing belum akan mengalami kenaikan.

Suku bunga acuan BI sejak 31 Mei 2018 lalu adalah sebesar 4,75 persen. Angka tersebut telah mengalami kenaikan sebesar 25 basis poin atau sekitar 0,25 persen dari yang tadinya sebesar 4,5 persen pada pertengahan Mei 2018. Sebelum akhirnya menaikkan jadi 4,5 persen itu, BI sempat menahan 7DRRR di angka 4,25 persen sejak September 2017.

Baca juga artikel terkait SUKU BUNGA

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Yantina Debora