Menuju konten utama

Banjir Landa Lima Kabupaten di Riau dan Rendam Ribuan Rumah

Sebagian wilayah Lima Kabupaten di Riau dilanda banjir yang merendam 2.469 rumah dan berdampak pada lebih dari 10.000 warga. 

Banjir Landa Lima Kabupaten di Riau dan Rendam Ribuan Rumah
Warga melihat kondisi jalan lintas Provinsi Riau dan Sumatera Barat yang putus akibat banjir di Desa Tanjung Balit, Sumatera Barat, Jumat (3/3/2017). Tingginya curah hujan di Provinsi Sumatera Barat dan Riau mengakibatkan banjir di sejumlah Kecamatan, jalan putus serta longsor. ANTARA FOTO/Rony Muharrman.

tirto.id - Lima Kabupaten di Riau dilanda banjir selama pekan ini. Banjir ini terjadi di Kabupaten Pelalawan, Indragiri Hulu, Kampar, Kuantan Singingi, dan Rokan Hulu.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau, Syarifudin mencatat setidaknya ada 2.469 rumah yang terendam banjir di lima kabupaten tersebut. Lebih dari 10.000 jiwa terdampak bencana banjir ini.

"Itu data hingga pukul 24.00 WIB, Jumat kemarin," kata Syarifudin di Pekanbaru, pada Sabtu (4/3/2017) seperti dikutip Antara.

Syarifudin memerinci, di Kabupaten Pelalawan, banjir melanda dua desa di Kecamatan Ukui, Desa Lubuk Kembang Bunga dan Air Hitam. Banjir telah terjadi sejak awal Maret 2017. Di sana, kini 140 rumah hunian 1.064 jiwa terendam banjir di Pelalawan tersebut. Mereka mengungsi secara swadaya. BPBD Pelalawan telah mendirikan tiga posko penanganan banjir sana.

Di Kabupaten Kampar, banjir terjadi di Kecamatan Gunung Sahilan dan XIII Koto Kampar. Lima desa di Kecamatan Gunung Sahilan dilanda banjir sejak tiga hari terakhir. Sementara di Kecamatan XIII Koto Kampar, banjir merendam Desa Koto Tuo dan berdampak pada 200 jiwa. Di Kampar, total warga yang terdampak banjir mencapai 1.496 jiwa.

Di Kabupaten Kuantan Singingi, banjir merendam tiga kecamatan, Kuantan Mudik, Gunung Toar dan Hulu Kuantan. Banjir ini menggenangi 325 rumah dan berdampak pada 1.300 jiwa. Sekitar 468 jiwa diantaranya mengungsi.

Sementara itu, di Kabupaten Indragiri Hulu, banjir terjadi di Desa Semelinang Darat, Kecamatan Indragiri Hulu dan Desa Lubuk Batu Jaya, Kecamatan Peranap. Banjir merendam 128 rumah dan ada 531 jiwa terdampak.

Kemudian, di Kabupaten Rokan Hulu, banjir melanda Kecamatan Rokan IV Koto, yakni Desa Lubuk Ingu dan Cipang Kanan. Banjir di Rokan Hulu terbilang parah karena berdampak pada 6.000 jiwa.

Pada awal pekan lalu, banjir ini menyebabkan jembatan di Kecamatan Rokan IV Koto roboh. Empat desa berpenduduk 7.500 jiwa sempat terisolir. Bantuan dua unit kapal cepat dan bantuan makanan sementara sudah dikirim oleh BPBD Rokan Hulu ke wilayah itu.

Syarifudin memperkirakan banjir di Rokan Hulu berpotensi terus meluas. Pada Sabtu siang, Pukul 12.00 WIB, tercatat banjir di Rokan Hulu telah merendam 1.900 rumah. Banjir juga telah melebar, dari hanya merendam dua desa bertambah empat desa.

Kepala BPBD Rokan Hulu Aceng Hardiana mengatakan banjir di daerahnya merupakan kiriman dari wilayah Sumatera Utara. Banjir kiriman itu menyebabkan Sungai Batang Lubuh di Kecamatan Rambah Hilir meluap. "Transportasi masih lancar, masih aman."

Sedangkan Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger menginformasikan BPBD Riau telah mengirimkan bantuan logistik tenda, pelampung dan perahu karet ke korban banjir dan longsor di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat pada hari ini. Lokasi bencana ini ada di perbatasan Riau dan Sumatera Barat, atau berdekatan dengan Kabupaten Kampar.

Bantuan ini dikirim dari Riau karena BPBD Sumatera Barat kesulitan mengirimkan logistik sebab akses perjalanan terhalang longsor.

Untuk mengantisipasi longsor susulan di perbatasan kedua provinsi itu, yang berpotensi menghambat pengiriman bantuan, menurut Edwar, BPBD Riau akan memetakan jalur sungai yang bisa dilewati untuk mengirimkan bantuan ke Kabupaten Lima Puluh Kota.

Edwar memperkirakan kini ribuan rumah di sebagian kabupaten itu terendam banjir sejak Jumat kemarin dengan ketinggian air mencapai 2 meter.

Baca juga artikel terkait BANJIR atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom