tirto.id -
Hingga saat ini, BPBD DKI masih menerima aduan banjir dari warga Jakarta melalui call center 112. Ia juga meminta agar masyarakat tidak panik dengan kabar-kabar banjir Jakarta yang masih simpang-siur.
"Masyarakat enggak perlu panik. Dengan kabar-kabar banjir, bisa pantau di Twitter. Kalau ada apa-apa bisa informasikan ke call center. Jangan panik dan sampai termakan kabar hoax" ujarnya.
Sebelumnya BPBD Kabupaten Bogor dan BPBD DKI Jakarta telah menyebarkan informasi peringatan dini banjir kepada masyarakat, aparat Lurah dan Kecamatan. Hal ini, disebabkan tingginya muka air di Bendungan Katulampa akibat hujan deras yang mengguyur kawasan hulu Sungai Ciliwung di daerah Bogor sejak Minggu kemarin.
Dalam rilis yang diterima Tirto, Kepala Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugrohoa mengimbau masyarakat yang tinggal di pinggiran bantaran sungai Ciliwung di wilayah Bogor agar tidak melakukan aktivitas di sungai, seperti di Katulampa, Sukasari, Barangsiang, Babakan Pasar, Sempur, Pabaton, Kedung Badak, dan Kedung Halang.
"Begitu juga masyarakat di sekitar bantaran Sungai Ciliwung di daerah Depok," jelas Sutopo.
Sementara di Jakarta, banjir diprediksi akan menggenangi bantaran sungai seperti daerah Srengseng Sawah, Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Balekambang, Cililitan, Bidara Cina dan Kampung Melayu.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Agung DH