Menuju konten utama

Bandara Nop Goliat Kembali Beroperasi usai OPM Tembaki Pesawat

Aparat keamanan bersiaga di Bandara Nop Goliat, Dekai, Papua, pasca-insiden penembakan pesawat Trigana Air oleh TPNPB-OPM.

Bandara Nop Goliat Kembali Beroperasi usai OPM Tembaki Pesawat
Header Konflik TNI-OPM. tirto.id/Ecun

tirto.id - Setelah penembakan pesawat milik maskapai Trigana Air, Minggu, 12 Maret 2023, kini dua maskapai kembali membuka rute ke Kota Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.

Hal tersebut diketahui dari jadwal penerbangan Trigana Air dan Wings Air yang kembali diterbitkan, serta suasana di Bandara Nop Goliat yang kembali dipadati oleh masyarakat yang hendak berangkat atau tiba dari Jayapura.

Sebenarnya aktivitas penerbangan tidak sepenuhnya terganggu, karena pesawat perintis masih tetap melayani ketika dua maskapai dengan armada pesawat jenis ATR-72 itu menghentikan rutenya ke Kota Dekai.

Namun dengan memulihnya situasi keamanan, kini Trigana Air dan Wings Air kembali membuka rute ke Yahukimo.

"Kami siagakan personel di Bandara Nop Goliat untuk memberi keamanan aktivitas penerbangan,” ujar Kapolres Yahukimo AKBP Arief Kristanto, dalam keterangan tertulis, Rabu, 5 April 2023.

Ia menegaskan bahwa jajaran Polri dan TNI siap mengamankan aktivitas penerbangan.

Selain pengamanan di bandara, aparat juga bertugas di sejumlah objek vital. “Kegiatan preventif juga kami terus tingkatkan, adalah dengan mengintensifkan patroli gabungan TNI dan Polri, serta pengamanan di objek vital,” lanjut Arief.

Pada Minggu, 12 Maret, Sat Reskrim Polres Jayapura melakukan olah tempat kejadian perkara penembakan pesawat maskapai Trigana Air.

"Olah TKP dilakukan pukul 07.37-08.25 WIT. Pemeriksaan juga dilakukan pada badan pesawat bagian bawah, serta kompartemen pesawat bagian depan,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady, dalam keterangan tertulis, Senin, 13 Maret.

Pesawat Trigana Air IL-222 Seri 300 PK-YSC itu ditembak di dua lokasi, Pada 11 Maret. Penembakan pertama terjadi di Bandara Nop Goliat, Kabupaten Yahukimo.

"Sekitar pukul 13.35 WIT, melalui protofon (handy talkie) dari personel Opsnal Polres Yahukimo, terdengar empat kali bunyi tembakan saat pesawat Trigana Air mendarat di Bandara Nop Goliat Dekai," kata Benny.

Tembakan berasal dari sekitar Kali Brasa. Maka aparat gabungan bersama pihak maskapai langsung mengecek kondisi pesawat dan tidak ditemukan bekas tembakan pada bagian badan pesawat. Lantas ketika ingin terbang menuju Bandara Sentani, pesawat tersebut kembali ditembaki lima kali.

Setibanya di Bandara Sentani, personel kembali mengecek kondisi pesawat. Hasilnya terdapat satu lubang bekas tembakan di bawah pesawat dan satu penumpang terkena serpihan pecahan kursi. Olah TKP di dalam pesawat, menganalisis kursi penumpang nomor 7C dan 8D, serta lantai pesawat dekat kursi nomor 7C.

Kemudian penumpang yang menjadi korban, setelah turun dari pesawat, pihak maskapai dan aparat telah berkomunikasi. "Memang ada luka gores di wajah, tapi yang bersangkutan meminta untuk langsung pulang karena luka yang diderita tidak terlalu serius," ujar Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen.

Klaim TPNPB

Kopi Tua Heluka, Komandan Batalyon Yamuwe TPNPB Kodap XVI Yahukimo, mengaku pihaknya telah menembak pesawat Trigana Air di Bandara Nop Goliat. "Pasukan saya tembak pesawat Susi Air dan hari berikutnya tembak pesawat Trigana Air," kata Kopi Tua, dalam rekaman suara yang diterima Tirto, Minggu, 12 Maret.

"Saya laporkan, yang menembak dua pesawat adalah benar pasukan saya," sambung Kopi Tua.

Baca juga artikel terkait TPNPB-OPM atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Fahreza Rizky