tirto.id - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau yang biasa dikenal dengan Kertajati mulai saat ini akan melayani keberangkatan umroh dan jamaah calon haji embarkasi Jawa barat.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, nantinya untuk persiapan asrama sementara bagi para jamaah, akan menggunakan hotel yang ada di Kota Cirebon.
"Kita bahas haji dan umroh melalui Kertajati sudah diputuskan. Semua haji dan umroh untuk Jawa Barat bagian timur seperti Majalengka, Subang, Indramyu, Cirebon, Tasikmalaya, Ciamis itu ke sana nanti asrama haji ada di Hotel Cirebon," jelas dia ketika ditemui wartawan usai rapat dengan Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Agama Lukaman Hakim Sarifudin, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jumat (10/5/2019).
Budi Karya menjelaskan, diharapkan dengan beralihnya penerbangan di kawasan Jawa Barat Menuju Makkah dari Kertajati akan mengurangi kepadatan penerbangan di Bandara Soekarno Hatta.
"Perjalanannya itu dari Kertajati nah diharapkan itu bisa mengurangi kepadatan yg ada di Soetta," papar dia.
Sebelumnya, BIJB dibuka secara resmi pada 24 Mei 2018. Pembangunan BIJB merupakan langkah pemerintah untuk mengantisipasi kepadatan penerbangan di Bandara Husein Sastra Negara di Kota Bandung yang kondisinya saat ini sudah tidak bisa diperluas lagi.
Dibangunnya BIJB ini merupakan respons pemerintah untuk memfasilitasi para jemaah umroh dan haji yang jumlahnya didominasi oleh masyarakat asal Jawa Barat.
Saat ini hanya ada penerbangan di hari Kamis dan Minggu rute pagi yaitu Kertajati Surabaya dan sebaliknya.
Satu-satunya maskapai yang melayani rute ini yaitu hanya Citilink. Sepinya aktivitas di Bandara ini terjadi karena sulitnya akses menuju ke Bandara yang ada di Kabupaten Majalengka.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Nur Hidayah Perwitasari