Menuju konten utama
Deklarasi Calon Ketum Golkar

Bamsoet Singgung Pengurus Diingat Saat Susah, Saat Senang Ditinggal

Politikus Golkar Bambang Soesatyo bersama beberapa orang kader Partai Golkar lainnya mengadakan deklarasi pencalonan Ketua Umum Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta Pustat, Kamis (18/7/2019) siang.

Bamsoet Singgung Pengurus Diingat Saat Susah, Saat Senang Ditinggal
Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo menaiki mobil listrik seusai menemui Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/7/2019). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc.

tirto.id - Politikus Golkar Bambang Soesatyo bersama beberapa orang kader Partai Golkar lainnya mengadakan deklarasi pencalonan Ketua Umum Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta Pustat, Kamis (18/7/2019) siang.

Dalam deklarasi itu, Bamsoet memberi sambutan dengan menyebut para pendiri-pendiri Partai Golkar dari kalangan purnawirawan TNI dan Polri yang hadir siang itu.

"Yang saya hormati Letjen Purn Eko Wiratmoko, Mayjen Purn Ando Wirawan, Mayjen Purn Ero Koswara, Matyjen Purn Winsun Simanjuntak, Brigjen Purn Harawin Suparjo, dan sahabat dan senior saya bang Bursa, Bang Hariman Siregar, Bang Erwan, Pak Paskah selaku Dewan Pembina. Mas Bobby selaku Ketua Umum SOBSI dan Hamka Yamdu mewakili yang mewakili Agung Laksono sebagai Ketua Kosgoro," kata Bamsoet.

Bahkan, Bamsoet juga sempat menyebut salah satu pengurus aktif partai, Bendahara Umum Partai Golkar Robert Jopi Kardinal, yang dinilai tak pernah difungsikan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

"Hadir juga Ketua MDI dan nama-nama senior yang tidak bisa saya sebutkan satu-satu. Dan ada tim sukses saya, Pak Nusron Wahid, ada Bang Yorrys tadi. Bang Robert, Bendahara Umum yang tidak pernah difungsikan, beliau dipakai ketika susah, ketika senang ditinggal," katanya.

Bamsoet meminta jika Munas dilakukan dalam waktu dekat harus dilaksanakan secara demokratis tanpa ada penekanan, ancaman, dan rekayasa demokrasi lainnya.

"Tidak pernah dikenal di Golkar itu dukungan atau pemaksaan aklamasi. Tidak pernah memaksakan adanya calon tunggal. Kita harus belajar pada berbagai kasus, yang terakhir ada kasus Bali dan Ancol. Kita harus bekerja dan berdemokrasi secara benar," katanya.

Beberapa nama yang mendeklarasikan diri sebagai calon Ketua Umum adalah Bambang Soesatyo, Ketua Satuan Karya Ulama Partai Golkar Ali Yahya, mantan Ketua Umum PP Kesatuan Perempuan Partai Golongan Karya (KPPG) Ula Nurachwati, dan politikus Partai Golkar Marlinda Irwanti.

Ada tiga calon lainnya yang sedianya juga hadir dalam deklarasi ini, yakni Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua DPP Partai Golkar Indra Bambang Utoyo, dan Ketua DPP Partai Golkar Ridwan Hisjam. Namun, ketiga nama itu tidak hadir.

Baca juga artikel terkait KETUA UMUM GOLKAR atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Maya Saputri