Menuju konten utama

Bahlil Klaim BKPM Selesaikan 73% Investasi Mangkrak Rp517,6 Triliun

Bahlil klaim BKPM hingga saat ini sudah merealisasikan investasi mangkrak senilai Rp517,6 triliun atau setara 73% dari total Rp708 T.

Bahlil Klaim BKPM Selesaikan 73% Investasi Mangkrak Rp517,6 Triliun
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kanan) bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (kedua kiri), Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia (kanan) dan Gubernur Maluku Murad Ismail (kiri) meninjau lokasi pelabuhan dan perikanan di Pelabuhan Tulehu, Salahutu, Maluku Tengah, Maluku, Jumat (5/2/2021). ANTARA FOTO/Atika Fauziyyah/aww.

tirto.id - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut hingga saat ini pihaknya sudah merealisasikan investasi mangkrak senilai Rp517,6 triliun atau setara 73% dari total Rp708 triliun.

"Sekarang sudah tereksekusi dari Rp708 triliun itu Rp517,6 triliun," kata dia dalam konferensi pers virtual yang digelar Senin (26/4/2021).

Bahlil menjelaskan, realisasi investasi mangkrak tersebut tidak diselesaikan secara sekaligus, tapi dilakukan per-termin. Misalnya proses investasi yang diproses yaitu tersedianya lahan usaha sampai akses.

"Ini bukan langsung running tapi per-termin, izinnya, lahannya sudah jalan. Jadi ini PR besar dari Bapak Presiden kepada kami bahwa harus selesai," terang dia.

Ia menjelaskan, penggarapan investasi mangkrak juga memberikan andil pada capaian investasi pada kuartal I 2021. Meski tidak secara spesifik investasi mangkrak ini ikut andil berapa persen. Namun Bahlil menjelaskan realisasi investasi pada kuartal I-2021 mencapai Rp219,7 triliun.

Realisasi investasi tersebut berasal dari dua sember. Pertama, penanaman modal asing mencapai Rp111,7 triliun atau tumbuh 0,6% secara bulanan dan dan 14% secara tahunan. Kedua realisasi penanaman modal dalam negeri mencapai Rp108 triliun atau tumbuh secara kuartalan sebesar 4,2% dan minus 4% dari tahun lalu.

Singapura masih menjadi nomor 1 dengan kontribusi $2,6 miliar ke PMA. Disusul Cina $1 miliar, dan Korea Selatan $900 juta, Hongkong $800 juta dan Swiss $500 juta.

"Korea Selatan ini salah satunya pembangunan Hyundai berupa mobil listrik. "Swiss ini sebelumnya tidak pernah terjadi. Semoga bisa meningkatkan aliran investasi dari Eropa," terang dia.

Baca juga artikel terkait INVESTASI atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Abdul Aziz