tirto.id - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut hingga saat ini pihaknya sudah merealisasikan investasi mangkrak senilai Rp517,6 triliun atau setara 73% dari total Rp708 triliun.
"Sekarang sudah tereksekusi dari Rp708 triliun itu Rp517,6 triliun," kata dia dalam konferensi pers virtual yang digelar Senin (26/4/2021).
Bahlil menjelaskan, realisasi investasi mangkrak tersebut tidak diselesaikan secara sekaligus, tapi dilakukan per-termin. Misalnya proses investasi yang diproses yaitu tersedianya lahan usaha sampai akses.
"Ini bukan langsung running tapi per-termin, izinnya, lahannya sudah jalan. Jadi ini PR besar dari Bapak Presiden kepada kami bahwa harus selesai," terang dia.
Ia menjelaskan, penggarapan investasi mangkrak juga memberikan andil pada capaian investasi pada kuartal I 2021. Meski tidak secara spesifik investasi mangkrak ini ikut andil berapa persen. Namun Bahlil menjelaskan realisasi investasi pada kuartal I-2021 mencapai Rp219,7 triliun.
Realisasi investasi tersebut berasal dari dua sember. Pertama, penanaman modal asing mencapai Rp111,7 triliun atau tumbuh 0,6% secara bulanan dan dan 14% secara tahunan. Kedua realisasi penanaman modal dalam negeri mencapai Rp108 triliun atau tumbuh secara kuartalan sebesar 4,2% dan minus 4% dari tahun lalu.
Singapura masih menjadi nomor 1 dengan kontribusi $2,6 miliar ke PMA. Disusul Cina $1 miliar, dan Korea Selatan $900 juta, Hongkong $800 juta dan Swiss $500 juta.
"Korea Selatan ini salah satunya pembangunan Hyundai berupa mobil listrik. "Swiss ini sebelumnya tidak pernah terjadi. Semoga bisa meningkatkan aliran investasi dari Eropa," terang dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Abdul Aziz