tirto.id - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengklaim ada potensi investor tertarik menggarap landasan peluncuran roket di Indonesia. Bahlil sebut pemerintah sudah menawarkan wilayah Timur Indonesia sebagai lokasi yang paling menjanjikan untuk peluang investasi luar angkasa itu.
“Tapi kalau ditanya di mana, itu memang di wilayah Timur. Tapi kami belum bisa sampaikan lokasinya di mana. Bahwa ada potensi? Iya. Potensi itu ada,” ucap Bahlil dalam Konferensi Pers Virtual Implementasi Undang-Undang Cipta Kerja Dalam Kemudahan Berusaha, Rabu (24/2/2021).
Meski mengatakan sudah ada potensi, Bahlil mengaku belum dapat membeberkan detailnya. Bahlil beralasan pemerintah masih memerlukan waktu.
“Terkait dengan landasan peluncuran roket, kami sampai sekarang jujur kalau cerita-cerita informal dan formal ada, tapi belum untuk saya sampaikan ke publik. Mohon beri kami waktu untuk diclearkan,” ucap Bahlil.
Bahlil menambahkan pemerintah saat ini masih terus mencari potensi investasi yang lain. Meski demikian, bila potensi investasi itu masih dalam penjajakan, maka ia memilih untuk tak menyebarluaskannya. Sebaliknya bila investasi sudah relatif memiliki kepastian, Bahlil bilang, “Baru kami mainkan barang itu.”
Informasi investasi landasan roket di Indonesia Timur pernah disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Septian Hario Seto. Ia mengatakan pemerintah telah menawarkan Biak, Papua untuk menjadi lokasi potensial kepada Space-X, perusahaan yang dipimpin Elon Musk disamping Tesla.
Sayangnya belum ada kepastian mengenai rencana landasan roket itu. Sebaliknya pemerintah masih berfokus pada investasi Tesla di baterai lithium untuk kendaraan listrik dan energy storage system (ESS).
“Space-X, kami tawarannya di Biak. Tapi fokus kami masih di dua hal ini ya (Baterai EV dan ESS),” ucap Seto dalam diskusi virtual, Jumat (5/2/2021).
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Abdul Aziz