tirto.id - Belasan ular kobra berukuran kurang lebih 20 sentimeter ditemukan di kloset kamar mandi warga di Jalan Langgar RT04/03 Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, Minggu siang lalu.
Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat Eko Sumarno menyebut ular tersebut bersarang di gudang bekas kolam.
"Jumlah ular kobranya sebanyak 18 ekor ada di bekas kolam, menjalar ke kamar kloset kamar mandi warga," ujar Eko di Jakarta, Minggu (15/12/2019) seperti diwartakan Antara.
Selain di Jakarta, ular kobra, kebanyakan berupa bayi atau anakan yang belum menetas, juga ditemukan di berbagai wilayah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, hingga Jawa Timur. Kemunculan bayi-bayi kobra, biasanya berjenis Kobra Jawa, itu bukan tanpa alasan.
Musim pancaroba atau pergantian dari musim kemarau ke musim hujan merupakan waktu ideal bagi ular kobra untuk kawin, bertelur, dan menetas atau berkembang biak.
Langkah-langkah Penting
Wanda Ariesta, Ketua Animal Owners Sociaty (AOS) Yogyakarta, saat dihubungi Tirto.id mengatakan, meskipun masih berbentuk baby kobra atau memiliki ukuran yang lebih kecil dari kobra dewasa tetapi ular ini sama berbahayanya dengan kobra dewasa.
"Meskipun masih baby kobra tapi ya ini sama berbahayanya karena dia sudah bisa menyemburkan bisa dan efeknya sama saja, hanya ini ukurannya masih kecil saja," jelas Wanda.
Wanda juga mengatakan bisa atau racun ular kobra dapat mengakibatkan kematian. Wanda menginformasikan beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi bisa akibat gigitan atau semburan ular kobra yang masuk ke tubuh melalui luka, antara lain:
1. Usahakan Tetap Tenang
Anda harus tetap tenang saat bisa ular kobra masuk ke tubuh Anda. Mungkin ini bukan hal mudah tapi Anda harus melakukannya sebab jika Anda panik maka detak jantung akan semakin kencang dan membuat jantung semakin banyak memompa darah. Hal ini bisa berakibat fatal bahkan kematian saat racun atau bisa ular kobra sampai ke jantung dan menyebar keseluruh aliran darah.
2. Imobilisasi Lokasi Gigitan
Menurut Wanda, saat Anda terkena gigitan ular maka imobilisasi lokasi yang terkena gigitan ular. Caranya adalah jangan gerakkan tubuh dan tetap berbaring atau letakkan dua belah papan kayu di sekitar gigitan ular dan balut dengan kain. Hal ini dilakukan untuk mencegah bisa ular menyebar.
3. Segera Bawa ke Rumah Sakit
Langkah terpenting berikutnya adalah segera pergi ke rumah sakit. Wanda mengatakan, setidaknya Anda hanya punya waktu untuk menyelamatkan diri kurang lebih 20 menit saat terkena bisa ular kobra dan waktu itu bisa lebih cepat jika Anda panik dan detak jantung ada berdebar lebih kencang.
"Saat terkena gigitan ular, setelah melakukan imobilisasi harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan SABU (serum anti bisa ular)," ujar Wanda.
SABU untuk ular kobra adalah SABU polivalen. Serum ini bisa digunakan untuk mengatasi atau mengobati gigitan lebih dari satu ular yaitu ular Kobra Jawa (Naja Sputatrix), welang (Bungarus fasciatus), dan ular tanah (Agkistrodon Rhodostoma). Harga per ampul Rp500ribu, satu pasien membutuhkan 2 ampul.
Editor: Iswara N Raditya