Menuju konten utama

Bagaimana Warna ASI yang Baik dan yang Tidak?

Kenali perbedaan warna ASI yang baik dan yang tidak saat menyusui. 

Bagaimana Warna ASI yang Baik dan yang Tidak?
Ilustrasi Ibu menyusui. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Bagi ibu yang sedang menyusui, pasti pernah mengalami air susu yang ia produksi, atau ASI miliknya, memiliki warna yang berbeda-beda.

Mungkin, banyak ibu yang menjadi khawatir karena munculnya perbedaan warna ASI itu. Namun, warna ASI yang berbeda-beda, belum tentu menjadi tanda atas suatu kondisi yang perlu dikhawatirkan.

Menurut laman Ibu dan Balita, berbagai penyebab tertentu bisa membuat ASI berbeda warna, dan ASI yang berbeda warna itu masih bisa masuk dalam kategori ASI yang bagus.

Tahapan keluarnya ASI setelah melahirkan adalah salah satu penyebab yang memengaruhi warna ASI.

Pada 0-5 hari setelah melahirkan, kolostrum akan mulai diproduksi, akibatnya ASI akan cenderung berwarna kekuningan.

Lalu pada 5-14 hari setelah melahirkan, ASI akan memasuki masa transisi, dan warna ASI bisa berubah dari kekuningan menjadi putih.

Kemudian, lebih dari 14 hari setelah melahirkan, menurut Very Well Family, ibu menyusui memasuki tahapan menyusui dewasa.

Pada tahapan ini warna ASI akan dipengaruhi oleh berapa banyak lemak yang terkandung dalam ASI. Tahap menyusui dewasa ini terdiri dari:

- Foremilk: ketika ASI mulai diperah, pada awalnya ASI akan memiliki kandungan lemak rendah sehingga warnanya cenderung kebiruan.

- Hindmilk: ketika ASI terus diperah, akhirnya kandungan lemak dalam ASI akan terus keluar, sehingga ASI semakin kental, dan warnanya akan menjadi putih kental atau kekuningan.

Warna ASI yang Bagus dan Tidak

Dilansir dari Healthline, warna ASI yang bagus ataupun yang tidak, tidak sama antara ibu yang satu dengan ibu lainnya.

Jika warna tertentu menjadi ASI bagus buat ibu yang satu, maka belum tentu warna ini juga menjadi ASI yang bagus untuk ibu lainnya.

Jadi, jangan repot-repot membandingkan warna ASI Anda dengan warna ASI teman-teman Anda yang juga sedang menyusui. Namun, pada banyak kasus, ASI bagus biasanya berwarna terang, dan putih, walaupun terkadang akan berwarna kekuningan atau memiliki rona kebiruan.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang perubahan warna ASI, seperti dilansir dari Healthline:

1. ASI berwarna kuning

ASI berwarna kuning disebabkan oleh beberapa hal:

- Kolostrum

Bagi ibu yang baru saja melahirkan, maka ASI akan berwarna kuning kental. Ini sangat normal, karena ini disebut sebagai kolostrum atau susu yang pertama diproduksi setelah melahirkan. Kolostrum sangat kaya akan antibodi, dan seorang ibu akan terus memproduksi ini selama 5 hari setelah melahirkan.

- Diet

Anda bisa jadi akan terus memproduksi ASI berwarna kuning lebih dari 5 hari dari saat melahirkan, terutama bila Anda mengonsumsi makanan berwarna kuning atau oranye, seperti wortel atau kentang manis.

- Dibekukan

ASI bisa berwarna kuning ketika Anda menyimpan ASI di freezer, dan ini normal serta wajar-wajar saja.

2. ASI berwarna putih

Yang perlu Anda ketahui adalah, sebenarnya tubuh tidak secara alami memproduksi ASI berwarna putih beberapa hari pasca persalinan. Susu bisa berwarna putih setelah terjadi transisi dari susu pertama (kolostrum) ke ASI dewasa.

Persediaan ASI Anda juga akan meningkat saat periode ini, dan terus akan berlanjut 14 hari setelah melahirkan.

Setiap ibu memiliki kondisi yang berbeda pada masa transisi ini. ASI Anda mungkin akan berubah warna dari kuning tua menjadi kuning terang, atau dari warna kekuningan ke warna putih.

3. ASI berwarna biru

Jika ASI Anda berwarna kebiruan, maka ini juga sangat normal. Warna kebiruan akan muncul saat Anda pertama kali memompa ASI.

Setelah proses pompa ASI terus berjalan, maka kandungan lemak akan semakin banyak pada ASI Anda, sehingga ASI bisa berubah warna menjadi creamy white atau kekuningan.

4. ASI berwarna hijau

Jika ASI Anda sempat berwarna hijau, maka jangan khawatir. Mungkin saja sebelumnya Anda mengonsumsi sejumlah makanan berwarna hijau seperti smoothie hijau atau sayuran-sayuran hijau.

5. ASI berwarna pink atau kemerahan

- Diet

Jika ASI Anda berwarna pink atau kemerahan, itu mungkin saja karena Anda sebelumnya mengonsumsi makanan atau minuman berwarna merah seperti strawberry smoothies, beets, dan makanan mengandung pewarna makanan merah.

- Darah

Wajar saja jika ada sedikit campuran darah dalam ASI Anda. Bisa jadi puting susu Anda sedikit terluka saat menyusui sehingga mengeluarkan sedikit darah, atau ada pembuluh darah kapiler yang rusak.

Pada dua kasus ini, pendarahan itu akan berhenti ketika tubuh Anda sembuh. Sampai itu terjadi, Anda tidak perlu menghentikan aktivitas Anda untuk menyusui.

Namun, jika ASI Anda setelah beberapa hari tidak kunjung berubah warna menjadi warna yang biasanya, maka Anda harus segera ke dokter. Bisa jadi ada infeksi pada payudara Anda.

6. ASI berwarna hitam

Jika ASI Anda berwarna kehitaman atau kecoklatan, maka Anda harus mengecek apakah Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan seperti antibiotik minocycline atau Minocin.

Beberapa obat-obatan sebenarnya aman untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui, namun beberapa lainnya perlu ekstra hati-hati, dan kalau bisa diganti dengan jenis obat yang lain.

Oleh karena itu, sebelum minum obat, Anda sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter Anda.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Yandri Daniel Damaledo