Menuju konten utama

Bagaimana Proses Pembuatan Kertas, Kegunaan, dan Cara Daur Ulang

Kertas dibuat melalui proses yang panjang dan dapat didaur ulang setelah digunakan.

Bagaimana Proses Pembuatan Kertas, Kegunaan, dan Cara Daur Ulang
Ilustrasi Daur Ulang Kertas. foto/Istockphoto

tirto.id - Kertas yang biasa dijadikan alas untuk menulis, atau mencetak pekerjaan melalui printer, memiliki berbagai fakta menarik. Kertas adalah material yang dipakai untuk media menulis. Awalnya, bahan kertas terbuat dari serat pohon papyrus.

Papyrus sendiri berasal dari kata dalam bahasa Yunani. Lalu, diserap ke bahasa Inggris sebagai "paper" atau "kertas" dalam bahasa Indonesia.

Papyrus mulanya ditemukan di Mesir sebagai tumbuhan air. Agar bisa dijadikan kertas, serat papyrus digabungkan menjadi lembaran-lembaran. Meski demikian, kertas juga terbuat dari kapas pada ratusan tahun lalu.

Untuk saat ini, kertas diciptakan melalui kulit kayu. Oleh sebab itu, kertas mudah terbakar saat terkena api. Permukaan kertas pun terasa halus.

Mengutip laman Sumber Belajar Kemdikbud, selain mudah terbakar, kertas juga bersifat mudah menyerap air (higroskopis).

Di samping itu, saat kertas memiliki tingkat transparansi (opasitas) yang tinggi, maka menghalangi cetakan tampak dari sisi belakang. Tingkat tinggi rendahnya opasitas memengaruhi berat kertas.

Proses Pembuatan Kertas

Sementara itu, melansir bukuBenda, Sifat, dan Kegunaannya untuk Guru SD (PPPPTK IPA 2012), pembuatan kertas diawali dengan mengolah bubuk kayu menjadi bubur kertas. Bubur tersebut ditambahkan pula dengan pepagan segar, sampah kertas, kain, kayu, dan jerami. Semua bahan dihancurkan memakai bahan kimia tertentu.

Selama membuat bubur kayu, lignin dipisahkan agar didapatkan serat selulosa. Lalu, dimasukkan kanji, tanah liat atau bahan kimia tertentu yang membuat kertas nantinya lebih kuat. Saat sudah tercampur semuanya maka dinamakan pulp.

Dari pulp jika ingin dibuat kertas dengan warna tertentu, akan dimasukkan pula pewarna di fase pulp. Bahan-bahan kimia lain juga memungkinkan ditambahkan sesuai tujuan pembuatan kertas seperti dibuat mengkilat atau doff, dan sebagainya.

Setelah pulp kayu dan pulp yang dicampur bahan kimia selesai, maka pembuatan kertas akan melalui tiga proses yaitu:

1. Pembuburan, yaitu proses pencampuran pulp serat dengan air, lalu dihancurkan melali flay bar.

2. Pengeringan, yaitu proses penggilasan untuk menghilangkan kelembaban dan mengeringkan kertas.

3. Pembentukan lembaran kertas melalui penggilingan serat. Dalam fase ini mengalami penguraian dari wujud bundel menjadi serat individu dan penyerabutan serta pemotongan.

Macam-Macam Produksi Kertas

Kertas memiliki berbagai ukuran saat ini. Berikut ini beragam jenis kertas, ukuran, dan kegunaannya yang bisa ditemui di Indonesia:

  • Kertas Budaya (printing dan writing paper). Ragam ukurannya A3 atau folio dengan gramatur 55 gsm s.d 10 gsm. Peruntukan kertas ini untuk kertas foto copy, buku tulis, buku gambar, ketas komputer, kertas stensil, kertas cetak, kertas kado,kertas kaleder, block note, dan lain-lain.
  • Kertas Lito dengan gramatur 30 gsm s.d 50 gsm. Peruntukannya sebagai kertas tulis cetak dan kertas tik.
  • Macam-macam karton dengan gramatur 100 gsm s.d 400 gsm dengan wujud seperti art carton, Manila Board, Duplex Coated, Duplex Non Coated. Jenis kertas karton ini untuk cover buku, kalender, stopmap, doos.
  • Pengepakan, karton pembungkus, poster, kartu mainan, dan sebagainya.
  • Kertas karton mengkipap dengan gramatur 100 gsm s.d 300 gsm. Dipakai untuk kalender, buku, dan kantung-kantung belanja (shopping bag).
  • Kertas industri atau kertas warna coklat noncoated. Pemakaiannya untuk pengepakan.

Pembuatan Kertas Daur Ulang

Sementara itu, berkembang pula produksi kertas daur ulang. Kertas ini berasal dari kertas-kertas yang sudah terpakai, lalu diolah lagi menjadi kertas baru. Cara membuatnya yaitu:

1. Robek kertas menjadi bagian-bagian kecil dan direndam semalaman dalam air.

2. Blender kertas rendaman sehingga menjadi bubur.

3. Tuang bubur kertas ke baskon berisi air lalu diaduk.

4. Teruh spons di atas meja dan taruh kain katun yang telah dibasahi.

5. Saring bubur kertas memakai screen secara tipis.

6. Letakkan hasil penyaringan bubur kertas di atas spons kain katun.

7. Tutup memakai kain basah dan tambahkan selapin kain basah lalu ulangi langkah 5 dan 6.

8. Setelah terdapat beberapa lapis bubur kertas, lakukan press dengan papan besar di atas tumpukan dan berikan pemberat seperti batako.

9. Biarkan satu jam agar berkurang airnya. Pastikan mengangkat kertas saat sudah cukup kering.

10. Angkat kertas sepasang-sepasang dan jemur di tempat yang panas sampai kering.

11. Setrika sepasang-sepasang dan lepaskan perlahan.

Baca juga artikel terkait PRODUK KERTAS atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dipna Videlia Putsanra