Menuju konten utama

Bagaimana Cara Menghadapi Anak yang Hiperaktif?

Gejala anak hiperaktif dengan ADHD di antaranya mudah teralihkan dan memiliki jangka perhatian atau fokus yang pendek hingga seringkali ceroboh.

Bagaimana Cara Menghadapi Anak yang Hiperaktif?
Ilustrasi anak main lompat tali. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Setiap anak terlahir dengan sifat dan kepribadian masing-masing. Namun, banyak ditemukan kasus di mana anak-anak memiliki kepribadian yang hiperaktif.

Dilansir darilamanUC Health, hiperaktivitas merupakan sifat saat anak-anak selalu aktif secara konstan bahkan kadang-kadang disruptif.

Pada level tertentu, hiperaktivitas pada anak termasuk normal. Namun pada kasus lain, hiperaktivitas pada anak bisa berasal dari kondisi yang bernama ADHD.

ADHD atau Attention Deficit and Hyperactivity Disorder yang bisa didiagnosa ketika kondisi tersebut mempengaruhi lebih dari satu aspek dalam kehidupan, seperti kemampuan mengerti dan berkomunikasi, fungsi sosial dan interpersonal, akademik, maupun kegiatan dalam keluarga dan komunitas.

Kategori dan gejala anak hiperaktif dengan ADHD

Dilansir darilamanDP3APPKB Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul, perilaku anak hiperaktif atau anak dengan ADHD dapat dikategorikan ke dalam dua jenis, yaitu kurang bisa memerhatikan (inatensi) dan tidak bisa diam (hiperaktif-immpulsif).

Gejala anak hiperaktif kategori inatensi adalah sebagai berikut:

- Mudah teralihkan dan memiliki jangka perhatian yang pendek

- Seringkali ceroboh dalam mengerjakan sesuatu

- Mudah lupa atau kehilangan sesuatu

- Selalu tidak tepat dalam menjalankan sebuah instruksi

- Sulit mengikuti aktivitas yang menghabiskan terlalu banyak waktu

- Kesulitan dalam mengatur tugas

Gejala anak hiperaktif kategori hiperaktif impulsif adalah sebagai berikut:

- Tidak bisa duduk diam, terutama dalam lingkungan yang tenang

- Selalu merasa gelisah

- Sulit berkonsentrasi saat mengerjakan tugas

- Suka menggerakkan tubuhnya secara berlebihan

- Sering atau banyak bicara

- Tidak bisa menunggu giliran

- Sering bertindak tanpa berpikir

- Tidak memiliki rasa takut

Anak dengan ADHD bisa lebih dominan atau condong ke salah satu kategori atau bisa juga memiliki kombinasi dari keduanya.

Gejala-gejala di atas dapat berdampak pada aspek-aspek kehidupan anak seperti prestasi yang rendah di sekolah, interaksi sosial yang buruk, dan tingkat disiplin yang rendah.

Cara menghadapi anak hiperaktif

Kondisi anak hiperaktif dapat diatasi dan dihadapi dengan dukungan dan pendampingan yang tepat dari orangtua dan orang di sekitar mereka. Dilansir darilamanEveryday Health, berikut adalah tips-tips untuk menghadapi anak hiperaktif.

1. Menetapkan peraturan

Anak dengan kondisi hiperaktif tidak bisa berada dalam lingkungan dengan aturan yang tidak jelas. Oleh karena itu, tetapkan aturan-aturan yang jelas dan pastikan anak tersebut mampu memahaminya sehingga dia bisa membayangkan apa yang dia hadapi di lingkungan tersebut.

2. Fokus pada hal yang penting

Hiperaktivitas dan ADHD merupakan masalah yang terdapat pada reaksi kimia dalam otak, sehingga memaksa anak untuk memahami bisa menjadi sangat sulit. Oleh karena itu, fokuskan pada masalah yang bisa diselesaikan dan abaikan aspek lain.

3. Bedah instruksi yang kompleks

Anak dengan ADHD memiliki kesulitan untuk mengikuti dan mengingat instruksi yang panjang dan kompleks. Oleh karena itu jabarkan secara rinci dan pecahkan instruksi yang kompleks ke dalam instruksi-instruksi yang lebih kecil dan mudah dipahami.

4. Minimalisasi distraksi

Anak dengan ADHD sangat mudah terdistraksi karena memiliki jangka perhatian yang pendek. Oleh karena itu, minimalisasi distraksi yang memiliki risiko untuk mengganggu mereka dalam menyelesaikan masalah yang penting.

5. Gunakan penguatan positif

Berikan anak-anak dengan ADHD kalimat-kalimat motivasi dan penghargaan atas hal-hal kecil yang positif yang telah mereka lakukan. Hal ini merupakan hadiah bagi mereka setelah mereka berhasil melakukan tugas atau hal yang sulit bagi mereka karena kondisi tersebut.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Muhammad Iqbal Iskandar

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Muhammad Iqbal Iskandar
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Nur Hidayah Perwitasari