Menuju konten utama

Bagaimana Cara Mencegah Penularan HIV AIDS?

Mengenal apa itu HIV AIDS, bagaimana cara penularannya dan bagaimana mencegahnya? Berikut empat cara cegah HIV AIDS.

Bagaimana Cara Mencegah Penularan HIV AIDS?
Ilustrasi HIV. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dengan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi kuman dan penyakit.

HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS), merupakan stadium akhir dari infeksi virus HIV dan tubuh tidak mampu lagi untuk melawan infeksi yang ditimbulkan.

Sementara itu, dikutip dari buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan kelas XI (2017), HIV merupakan virus berukuran sangat kecil yang dapat menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Kekebalan tubuh tersebut berupa sel-sel darah putih yang berfungsi untuk melawan dan membunuh kuman penyakit yang memasuki tubuh.

HIV menyerang sel darah putih dengan merusak dinding sel darah putih untuk masuk ke dalam sel dan merusak bagian penting pada kekebalan tubuh. Dengan demikian, sel darah putih menjadi melemah dan tidak lagi mampu menyerang kuman-kuman penyakit dalam tubuh. Jumlah sel darah putih yang terus berkurang membuat kekebalan tubuh menurun, sehingga tubuh sangat mudah diserang penyakit.

Seseorang yang mengidap HIV disebut dengan ‘HIV+’ (baca: HIV positif). Pengidap HIV dalam beberapa tahun awal tidak terlihat berbeda dengan orang lain yang tubuhnya sehat. Akan tetapi, ia memiliki potensi sebagai sumber penularan sehingga dapat menularkan virus kepada orang lain.

Setelah melalui 7 hingga 10 tahun atau apabila kekebalan tubuhnya sudah sangat lemah karena mendapatkan berbagai infeksi lain, tubuh pengidap HIV akan menunjukkan gejala-gejala dan tanda-tanda bermacam-macam penyakit yang muncul akibat dari rendahnya daya tahan tubuh. Keadaan tersebut dikenal sebagai orang penderita AIDS.

Pencegahan HIV/AIDS

Hingga kini belum ditemukan vaksin untuk mencegah maupun obat untuk menyembuhkan penyakit ini. Melansir dari Modul Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan kelas XI (2020), berikut 4 cara pencegahan HIV/AIDS :

1. Pencegahan penularan melalui hubungan seksual

Penularan HIV dapat melalui hubungan seksual. Oleh sebab itu setiap orang harus memiliki perilaku seksual yang aman dan bertanggungjawab, yakni :

  • Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah (abtinence), karena hubungan seksual hanya boleh dilakukan setelah melakukan pernikahan sah.
  • Saling setia terhadap pasangan, hanya diperbolehkan melakukan hubungan seksual dengan pasangan sendiri yakni suami atau istri sendiri. Hindari berganti-ganti pasangan.
  • Jika salah satu pasangan terinfeksi HIV maka dalam mengadakan hubungan seksual harus menggunakan kondom dengan benar dan konsisten. Ketiga konsep di atas dikenal dengan istilah ABCDE (Abstinence, Be faithful, Condom, Education).
  • Mempertebal iman dan takwa supaya tidak terjerumus ke dalam hubungan seksual di luar nikah.

2. Pencegahan Penularan melalui transfusi darah

HIV dapat ditularkan melalui tindakan yang berhubungan dengan darah maupun produk darah dan plasma. Oleh sebab itu Anda dituntut harus lebih berhati-hati.

  • Apabila melakukan tindakan transfusi darah, harus dipastikan kembali bahwa darah yang digunakan tidak terinfeksi oleh HIV. Perlu dianjurkan kepada pengidap HIV untuk tidak melakukan donor darah. Begitu juga dengan mereka yang memiliki risiko tinggi seperti sering melakukan hubungan seksual dengan bergonta-ganti pasangan.
  • Dalam menggunakan produk darah dan plasma darah juga harus dipastikan tidak terinfeksi HIV.
  • Penggunaan alat-alat yang dapat melukai kulit seperti jarum suntik, alat tusuk tindik, alat cukur, harus memperhatikan sterilisasinya. Tindakan desinfeksi dengan pemanasan atau larutan desinfektan wajib dilakukan.
3. Pencegahan Penularan dari Ibu kepada Anak

Seorang Ibu pengidap HIV memiliki risiko penularan terhadap janin yang dikandungnya sebesar 30-40 persen. Risiko akan semakin besar apabila si ibu telah menunjukkan gejala AIDS.

Oleh sebab itu, bagi ibu pengidap HIV dianjurkan mempertimbangkan kembali tentang kehamilan. Penularan HIV melalui air susu ibu sangat kecil, sehingga ibu dianjurkan untuk tetap menyusukan bayinya dengan ASI miliknya.

Untuk mencegah penyebaran HIV wajib bertanggung jawab baik kepada diri sendiri maupun orang lain, serta berperilaku sesuai norma, agama, dan sosial yang berlaku di masyarakat.

Penyebaran informasi mengenai HIV/AIDS merupakan cara lain untuk melindungi keluarga, teman, dan lingkungan dari penyebaran HIV/AIDS. Berikut merupakan hal-hal yang dapat diwujudkan dalam kegiatan bersama:

  • Memberikan informasi yang benar dan tepat mengenai cara penularan, pencegahan, dan pengobatannya, sehingga dapat membantu mencegah penularan HIV di masyarakat.
  • Apabila dalam percakapan sehari-hari anda mendengar informasi yang salat mengenai HIV/AIDS, segera perbaiki dengan cara yang benar.

4. Pencegahan Penularan di lingkungan sekolah antar institusi pendidikan

  • Mengusulkan kegiatan diskusi dan seminar atau kegiatan lain yang berhubungan dengan kegiatan pencegahan HIV/AIDS,
  • Mengadakan kegiatan lain yang berkaitan dengan masalah HIV/AIDS, misalnya lomba poster, lomba mengarang, dan lainnya.

Baca juga artikel terkait HIV AIDS atau tulisan lainnya dari Yunita Dewi

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yunita Dewi
Penulis: Yunita Dewi
Editor: Yantina Debora