tirto.id - Surah Yasin merupakan salah satu surat dalam Al-Qur’an yang kerap dibaca umat Islam sebanyak 3 kali ketika malam Nisfu Syaban. Berikut ini keutamaan membaca Surah Yasin di malam Nisfu Syakban.
Bulan ke-8 dalam kalender hijriah, yang terletak di antaranya dua bulan istimewa yakni Rajab dan Ramahan, adalah bulan Syakban. Periode waktu ini seringkali dilupakan umat muslim, padahal Nabi Muhammad saw. begitu memuliakannya karena di waktu-waktu tersebut amalan manusia diangkat kepada Allah Swt.
“[Rahmat] Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Syaban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian [kemunafikan],” (HR. Baihaqi).
Syakban juga dapat menjadi bulan persiapan kedua setelah bulan Rajab menuju bulan Ramadan. Oleh sebab itu, umat muslim dianjurkan menjalankan beberapa amalan kebaikan.
Seorang ulama asal Makkah, Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki dalam kitabMadza fi Sya’ban menyebutkan 3 amalan yang dapat dijalankan di bulan Syakban. Beberapa di antaranya meliputi memperbanyak doa, membaca dua kalimat syahadat, serta memperbanyak istigfar.
Bacaan Surat Yasin Malam Nisfu Syaban 3 Kali dan Keutamaannya
Pada bulan Syakban terdapat satu waktu istimewa yang diyakini oleh sebagian umat muslim yaitu malam 15 Syakban atau Nisfu Syakban. Malam Nisfu Syakban istimewa karena Allah Swt. membuka ampunannya sebagaimana hadis riwayat Imam Baihaqi berikut:
“[Rahmat] Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Syaban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian [kemunafikan],” (H.R. Baihaqi).
Kalender Islam keluaran Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) dan Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) menuliskan bahwa malam Nisfu Syakban 1444 H jatuh pada Selasa, 7 Maret 2023 bakda Magrib.
Sementara itu, berdasarkan Kalender Islam Global terbitan Majelis Tarjih dan Tajdid Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, malam Nisfu Syakban 1444 H berlangsung mulai Senin, 6 Maret 2023 bakda Magrib.
Pada malam Nisfu Syakban, umat Islam dianjurkan menghidupkannya dengan berbagai amalan ibadah seperti berzikir, berdoa, hingga membaca ayat-ayat Al-Qur’an. Rasulullah Saw. pernah bersabda mengenai amalan-amalan di malam Nisfu Syakban dalam hadis dari jalur Muawiyah bin Abdullah bin Ja’far sebagai berikut:
“Apabila malam nisfu syaban [pertengahan bulan Syaban], maka salatlah pada malam harinya dan berpuasalah pada siang harinya. Sesungguhnya Allah pada malam itu turun ke langit dunia hingga terbit malam hari. Dia berfirman, ‘Ingatlah, adakah yang memohon ampunan kepada-Ku, niscaya Aku akan mengampuninya. Adakah yang memohon rezeki, niscaya Aku akan memberinya. Adakah yang sedang ditimpa ujian, niscaya Aku akan menyelamatkannya. Begitu seterusnya, hingga terbit fajar.’” (HR. Ibnu Majah).
Kendati hadis riwayat Ibnu Majah di atas tergolong lemah atau daif, namun beberapa riwayat yang menguatkannya seperti hadis Imam Ahmad berikut:
“Allah senantiasa memperhatikan makhluk-Nya pada malam nisfu Sya‘ban. Maka Dia akan mengampuni hamba-hamba-Nya kecuali dua: hamba yang saling bermusuhan dan yang membunuh,” (HR. Ahmad).
Umat Islam seperti di Indonesia menghidupkan malam Nisfu Syakban dengan berbondong-bondong menuju tempat ibadah. Mereka membaca ayat-ayat Al-Qur’an seperti Surah Yasin dan berdoa memohon rezeki berkah hingga umur panjang yang bermanfaat. Membaca Al-Qur’an salah satunya mendatangkan ketenangan hati sebagaimana hadis riwayat Imam Muslim berikut:
“Tiadalah berkumpul suatu kaum dalam baitullah [masjid] untuk membaca kitab Allah dan mempelajarinya, melainkan pasti turun pasti turun kepada mereka ketenangan, diliputi rahmat, dikerumuni malaikat dan diingat Allah di depan makhluk yang sisi-Nya,” (HR. Muslim).
Di sisi lain, Yasin merupakan surah ke-39 di dalam Al-Qur’an. Surah Yasin memiliki 82 ayat, 21 ayat berada di juz 22 sedangkan 61 ayat sisanya terletak di juz 23. Surah Yasin memiliki keutamaan karena inti Al-Qur’an terletak di dalamnya sebagaimana hadis riwayat Imam Tirmidzi berikut:
“Sungguh setiap sesuatu memiliki jantung, dan jantung Al-Quran adalah surah Yasin. Barangsiapa yang membacanya, niscaya Allah akan mencatat [pahala] untuknya [seperti pahala] membaca Al-Quran sebanyak 10 kali,” (HR. Tirmidzi).
Kendati demikian, terdapat sebagian ulama yang tidak memperbolehkan pembacaan Surah Yasin 3 kali di malam Nisfu Syakban. Namun, Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki melalui kitab Madza fi Sya’ban menjelaskan diperbolehkannya membaca Surah Yasin 3 kali di malam Nisfu Syakban sebagai berikut:
“Tak ada larangan bagi seseorang yang mengiringi amal salehnya dengan permintaan dan permohonan hajat agama dan dunia, jiwa dan raga, lahir dan batin. Siapa saja yang membaca surat Yasin atau surat lainnya dengan ikhlas lillahi ta‘ala sambil memohon keberkahan pada usia, harta, dan kesehatan, maka hal itu tak masalah
Seorang muslim dapat membaca Surat Yasin 3 kali, 30 kali, 100 kali, atau mengkhatamkan 30 juz Al-Qur’an secara ikhlas diiringi dengan permohonan atas segala hajat, doa agar harapan terwujud, permintaan agar dibukakan dari kebimbangan, pengharapan agar dibebaskan dari kesulitan, permohonan kesembuhan dari penyakit, atau permintaan kepada Allah agar utang terbayar.”
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin