tirto.id - Terdapat bacaan tertentu yang dilafalkan saat melakukan sujud tilawah atau biasa disebut juga sujud sajadah. Lantas, apa yang dimaksud sujud tilawah?
Sebagaimana disinggung di atas, sujud tilawah di kalangan masyarakat biasanya disebut dengan istilah sujud sajadah. Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan ketika membaca atau mendengar ayat sajadah.
Di dalam Al-Quran terdapat 15 ayat sajdah. Ayat-ayat tertentu dalam Al-Qur'an yang disebut sebagai ayat sajdah memiliki tanda khusus yang tertera pada bagian akhir ayat.
Ayat yang tergolong sajadah di antaranya ialah Surah al-A‘raf ayat 206, Surah Maryam ayat 58, serta Surah al-Hajj ayat 18 dan 77.
Orang yang sedang membaca atau mendengar deretan ayat sajdah disunahkan melakukan sujud, meskipun dalam keadaan salat.
Hukum Sujud Sajadah Salat Subuh
Nabi Muhammad saw. mengajarkan kepada umatnya untuk melaksanakan sujud tilawah ketika membaca atau mendengar ayat-ayat sajadah.
Dalam sebuah riwayat, yang diterangkan dari Abu Hurairah, dijelaskan, "Rasulullah saw. bersabda: 'Apabila seseorang membaca ayat sajdah lalu ia sujud, maka menyingkirlah syaithan dengan menangis berkata: Sungguh celaka, manusia diperintah sujud lalu ia sujud, maka baginya surga. Sedangkan aku diperintah sujud tetapi aku membangkang, maka bagiku neraka,'" (HR. Ahmad, Muslim, dan Ibnu Majah).
Melalui riwayat lain dari Umar ra. dijelaskan bahwa hukum sujud sajadah termasuk sunah. Berikut redaksi lengkap hadis tersebut:
"Hai sekalian manusia, kita tidak diperintah untuk bersujud, barangsiapa yang bersujud ia mendapat pahala, dan barangsiapa yang tidak bersujud ia tidak berdosa."
Namun, tata cara sujud sajadah saat salat tergantung pada gerakan imam. Zaid bin Aslam berkata, "Sesungguhnya seorang anak membaca ayat sajdah di samping Nabi saw, ia tunggu Nabi saw sujud, tapi beliau tidak sujud, anak itu berkata: 'Ya Rasulullah, bukankah pada [waktu membaca] ayat sajdah ini ada sujud?' Nabi saw bersabda: 'Benar, tetapi engkau menjadi imam kami padanya, dan kalau engkau sujud kami pun sujud,'" (HR. Ibnu Abi Syaibah).
Dari keterangan di atas dapat diperoleh penjelasan bahwa ketika imam melakukan sujud setelah membaca ayat sajadah, makmum sebaiknya mengikuti. Sebaliknya, jika seorang imam tidak melakukan sujud tilawah, makmum tidak perlu melakukannya sendiri karena sifatnya yang sunah.
Sujud sajadah juga disunahkan dilakukan saat salat subuh. Di samping itu, muslim dianjurkan membaca surah As-Sajdah pada rakaat pertama.
Hal ini berdasarkan hadis riwayat Abu Hurairah yang berkata bahwa Rasulullah saw. membaca surah As-Sajdah pada rakaat pertama salat subuh pada Jumat, kemudian dilanjutkan surah Al-Insan di rakaat kedua.
Menurut Imam Ibnu Hajar, sebagaimana dikutip dari artikel "Hukum Membaca Ayat Sajdah selain As-Sajdah di Waktu Subuh Hari Jumat" di NU Online, menyatakan adanya perbedaan pendapat mengenai hukum membaca selain surah As-Sajdah, yang termasuk golongan ayat sajadah pada saat salat subuh.
Pertama, membaca ayat sajdah saat salat subuh pada Jumat hukumnya sunah, sesuai dengan pandangan Syekh Ibrahim an-Nakha’i. Kedua, membaca ayat selain surah As-Sajdah ketika salat subuh pada Jumat adalah tidak sunah. Ini berdasarkan pendapat Syekh al-Fariqi.
Apa Saja 15 Ayat Sajdah?
Seperti dijelaskan di atas, orang yang mendengar ayat sajadah dianjurkan melakukan sujud tilawah. Saat melakukannya di waktu salat subuh, ada doa sujud sajadah sesuai sunah yang bisa dibaca.
Doa sujud sajadah pendek bisa dibaca sambil melakukan sujud. Berikut ini 15 ayat sajdah:
- Surah al-A‘raf ayat 206
- Surah ar-Ra‘d ayat 15
- Surah an-Nahl ayat 49
- Surah al-Israa’ ayat 107
- Surah Maryam ayat 58
- Surah al-Hajj ayat 18
- Surah al-Hajj ayat 77
- Surah al-Furqan ayat 60
- Surah an-Naml ayat 25
- Surah as-Sajdah ayat 15
- Surah Shaad ayat 24
- Surah Fushilat ayat 37
- Surah an-Najm ayat 62
- Surah al-Insyiqaq ayat 21
- Surah al-‘Alaq ayat 19
Doa Sujud Sajadah Salat Subuh, Latin, dan Artinya
Bacaan sujud sajadah salat subuh bisa dibaca sesuai sunah. Doa niat sujud sajadah yang dilafalkan ialah ayat Al-Qur'an yang tergolong ayat sajdah.
Berikut adalah bacaan doa sujud sajadah ketika mendengarkan ayat sajdah dalam bentuk Arab, latin, beserta artinya:
سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ فَتَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الخَالِقِيْنَ
Sajada wajhiya lil ladzī khalaqahū wa shawwarahū wa syaqqa sam‘ahū wa basharahū bi haulihī wa quwwatihī fa tabārakallāhu ahsanul khāliqīna.
Artinya,"Diriku bersujud kepada Zat yang menciptakan dan membentuknya, membuka pendengaran dan penglihatannya dengan daya dan kekuatan-Nya. Maha suci Allah, sebaik-baik pencipta,".
اللَّهُمَّ اكْتُبْ لِي بِهَا عِنْدَكَ أَجْرًا، وَاجْعَلْهَا لِي عِنْدَكَ ذُخْرًا، وَضَعْ عَنِّي بِهَا وِزْرًا، وَاقْبَلْهَا مِنِّي، كَمَا قَبِلْتَهَا مِنْ عَبْدِكَ دَاوُدَ
Allāhummaktub lī bihā ‘indaka ajran, waj’alhā lī ‘indaka dzukhran, wa dha’ ‘annī bihā wizran, waqbalhā minnī kamā qabiltahā min ‘abdika dāwūda.
Artinya:"Ya Allah, jadikanlah pahala bagiku di sisi-Mu melalui sujud ini. Jadikan sujud ini sebagai simpananku di sisi-Mu. Lepaskanlah beban dosaku melalui sujud ini. Terimalah sujud dariku ini sebagaimana Kau menerima sujud hamba-Mu, Dawud as,".
سَجَدَ وَجْهِى لِلَّذِى خَلَقَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ
Sajada wajhi lilladzi kholaqohu, wa showwarohu, wa syaqqo sam’ahu, wa bashorohu bi khaulihi wa kuuwatihi.
Artinya:"Wajahku bersujud pada Dzat Yang menciptakannya, serta membuka pendengaran dan penglihatannya dengan daya serta kekuatan-Nya,".
Penulis: Beni Jo
Editor: Fadli Nasrudin