tirto.id - Masyarakat Indonesia terutama daerah Jawa Barat baru-baru ini diterpa berita duka atas hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz, anak dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Sungai Aare, Swiss dan hingga kini kabarnya belum ditemukan.
Menanggapi hal ini, MUI Provinsi Jawa Barat mengeluarkan surat seruan pelaksanaan salat gaib.
Dikutip dari kanal Instagram MUI Provinsi Jawa Barat, Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Barat mengeluarkan surat seruan pelaksaan salat gaib untuk ananda Emmeril Khan Mumtadz (putra Gubernur Jabar) pada hari jumat 3 Juni 2022 sebelum atau sesudah salat jumat.
Seruan dari MUI Jabar tersebut disampaikan pada hari Kamis, 2 Juni 2022 lalu di Bandung.
Dilansir dari laman Antara News, Rahmat Syafei sebagai Ketua MUI Jawa Barat merupakan pihak yang menandatangani surat edaran salat ghaib tersebut sekaligus menyampaikan sepatah kalimat sebagai berikut:
“Majelis Ulama Indonesia Prov. Jawa Barat mengeluarkan surat seruan pelaksaan shalat ghaib untuk ananda Emmeril Khan Mumtadz (putra Gubernur Jabar) pada hari jumat 3 Juni 2022 sebelum atau sesudah salat Jumat.”
Tata Cara dan Niat Salat Gaib
Pelaksanaan salat gaib hampir sama seperti salat jenazah, yakni dengan empat takbir tanpa rukuk dan sujud.
Hanya saja dalam pelaksanaan salat gaib, jenazahnya tidak dihadapannya. Berikut ini tata cara dan niat pelaksanaan salat gaib:
1. Membaca niat salat gaib
Dilansir dari laman NU Online, berikut ini lafal niat salat gaib untuk laki-laki dan karena yang disalatkan adalah Eril, maka sebutkan namanya dengan lengkap:
أُصَلِّي عَلَى مَيِّتِ (إميريل خان ممتاز بن رضوان كامل) الْغَائِبِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ إِمَامًا/مَأْمُومًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab latinnya: Ushallî ‘alâ mayyiti (Emmeril Khan Mumtadz bin Ridwan Kamil) al-ghâ-ibi arba’a takbîrâtin fardhal kifayâti imâman/ma’mûman lillâhi ta’âlâ
Artinya: “Saya menyalati jenazah ‘Emmeril Khan Mumtadz bin Ridwan Kamil’ yang berada di tempat lain empat takbir dengan hukum fardhu kifâyah sebagai imam/makmum karena Allah ta’âlâ.”
Sementara itu, berikut ini niat salat gaib bila jenazahnya perempuan:
أُصَلِّي عَلَى مَيِّتَةِ (فُلَانَةٍ) الْغَائِبَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ إِمَامًا/مَأْمُومًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab latinnya: Ushalli ‘ala mayyitati (fulanah) al-ghaibati arba’a takbiratin fardhal kifayâti imaman/ma’muman lillahi ta’ala
Artinya: “Saya menyalati jenazah ‘Si Fulanah (sebutkan namanya)’ yang berada di tempat lain empat takbir dengan hukum fardhu kifâyah sebagai imam/makmum karena Allah ta’âlâ.”
2. Melakukan takbir pertama dan membaca surah Al Fatihah
3. Melakukan takbir kedua dan membaca salawat minimal dengan lafal pendek berikut:
“allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad”
4. Melakukan takbir ketiga dan membawa doa bagi mayit berikut:
اللهم اغفر له وارحمه وعافه واعف عنه
Arab latinnya: Allahummaghfirlahu, warhamhu, wa ‘afihi wa’fu anhu
Artinya: “Ya Allah ampuniah dia, berilah dia rahmat dan sejahterakan serta maafkanlah dia.”
5. Melakukan takbir keempat dan membaca doa bagi keluarga yang ditinggalkan sebagai berikut:
اللهم لاتحرمنا أجره ولاتفتنا بعده واغفرلنا وله
Arab latinnya: Allahumma la tahrimna ajrahu wala taftinna ba’dahu waghfirlana walahu
Artinya: “Ya Allah, janganlah Engkau halangi pahalanya yang akan sampai kepada kami, dan jangan Engkau memberi fitah kepada kami sepeninggalnya serta ampunilah kami dan dia.”
6. Salam
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno